Wabup Sumbawa Barat Buka MTQ ke-XVI di Kecamatan Brang Rea

Sumbawa Barat - Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XVI Tingkat Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (18/3).

MTQ yang dipusatkan di Desa Moteng tersebut diikuti oleh 228 kafilah yang berasal dari sejumlah desa yang ada di kecamatan tersebut yaitu, Desa Desa Beru, Desa Bangkat Monteh, Desa Sapugara, dan Desa Moteng.

Warga yang hadir dan memadati lapangan Desa Moteng tampak antusias menyambut pembukaan MTQ. Sebanyak 228 peserta tersebut akan mengikuti enam cabang yang diperlombakan yaitu tilawah, tartil, tahfis, MFQ (cerdas cermat), MSQ, dan khaligrafi.

Camat Brang Rea Kusnarti, dalam sambutannya di Taliwang, mengungkapkan rasa senang dan bangga atas pelaksanaan MTQ Kecamatan Brang Rea tahun ini.

Menurutnya, MTQ yang dilaksanakan sudah sejalan dengan program Pemerintah KSB dalam menumbuh kembangkan pemahaman dan pengamalan Al Quran dalam kehidupan.

"Saya menyampaikan terima kasih atas semua bantuan, dukungan dan kerjasama  untuk kesuksesan pelaksanaan MTQ ini. Kita berharap pelaksanaannya dapat berjalan dengan sukses dari awal sampai akhir," harapnya.

MTQ yang dilaksanakan ini juga, tambah camat, sebagai wadah seleksi peserta yang nantinya akan mengikuti MTQ tingkat kabupaten.

Selanjutnya, pelaksanaan MTQ juga diharapkan mendorong generasi muda untuk memiliki motivasi tinggi dalam mempelajari, menggali, dan mengamalkan isi kandungan Al Qur'an.

"Saya berharap m Brang Rea ini kedepannya menjadi Kecamatan Santri, yang melibatkan generasi muda," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Fud Syaifuddin mengapresiasi pelaksanaan MTQ di Brangrea yang disambut antusias warganya.

"Ini menjadi bukti bahwa masyarakat cinta dengan Al Qur'an," ujarnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu agama setara dengan pentingnya teknologi, sehingga generasi muda kedepannya menjadi generasi emas yang dapat mensukseskan pembangunan.

"Kebersamaan, kekompakan ini harus tetap dipertahankan dan dipelihara untuk mencapai tujuan pembangunan dalam segala bidang," katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut ketua DPRD Sumbawa Barat, kades Moteng, sejumlah kepala OPD, dewan juri Musabaqoh Tilawatil Qur'an, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta masyarakat setempat.