Pemkot Kediri Pastikan Stok Sembako Aman saat PPKM Darurat

Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memastikan bahwa stok bahan pokok di Kota Kediri, aman selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang akan dilaksanakan mulai 3-20 Juli 2021 mendatang di Jawa-Bali.

"Stok kami pastikan aman, pasokan selama dua pekan pelaksanaan PPKM darurat ini in syaa Allah tercukupi, tidak ada masalah," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari di Kediri, Jumat (2/7).

Tanto mengatakan stok indikatif beras yang ada di gudang Bulog Kediri saat ini mencapai 11 ribu ton pasokan beras yang tersedia. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kota Kediri selama pelaksanaan PPKM darurat se-Jawa dan Bali tersebut.

Tanto juga menambahkan, stok beras tersebut belum termasuk yang ada di pengecer pedagang dan di masyarakat. Dengan itu, kebutuhan akan bahan pokok juga dipastikan aman.

"Stok aman terkendali, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak ada masalah dengan pasokan beras selama PPKM darurat berlangsung," kata Tanto.

Tanto juga mengungkapkan harga bahan pokok saat ini terkendali dan logistiknya pun berjalan normal, sehingga stok makanan hingga ke masyarakat tidak terdampak selama PPKM darurat.

"Kami berkoordinasi dengan asosiasi dan instansi terkait memastikan pasokan bahan pokok tetap harus berjalan karena penyalurannya akan ada keterbatasan waktunya selama periode PPKM darurat nanti," kata Tanto.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Anik Sumartini menambahkan bahwa pasokan gula di Kota Kediri juga tergolong aman dan tidak ada masalah.

"Di Pabrik Gula Mrican saja, jumlah yang tersedia ada sekitar 538.050 kilogram gula, itu belum termasuk di Pabrik Gula Pesantren dan stok yang ada di masyarakat," kata dia.

Sedangkan untuk stok telur dan minyak, selama ini pihaknya juga menegaskan bahwa distribusi juga lancar, sehingga untuk komoditas telur dan minyak ia menyebut juga mencukupi selama PPKM darurat ini.

"Kalau untuk telur dan minyak kuncinya di distribusi, kalau lancar pasokan kami pastikan aman, Alhamdulillahnya saat ini distribusi lancar, jadi untuk telur dan minyak juga tidak ada masalah," kata Anik.

Sementara untuk kebutuhan sayur, ia mengatakan juga relatif mencukupi. Di Kota Kediri ada berbagai macam pasar tradisioonal termasuk pasar grosir di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri. Selain sayur, juga ada buah-buahan.

Selanjutnya untuk stok kedelai, pihaknya mengatakan bahwa jumlahnya juga mencukupi untuk kebutuhan industri tahu di Kota Kediri, selama dua pekan pelaksanaan PPKM darurat Jawa-Bali. Ia menyebut pasokan kedelai baik lokal maupun impor tidak ada masalah.

Kepala UPTD Rumah Pemotongan Hewan Kota Kediri Hariyanto mengatakan ketersediaan daging sapi juga sangat mencukupi kebutuhan masyarakat, bahkan jumlah pasokan melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat Kota Kediri selama periode PPKM darurat nanti.

Pemerintah akan menerapkan PPKM darurat se-Jawa dan Bali termasuk di Kota Kediri untuk menekan laju penyebaran kasus COVID-19. Pemerintah Kota Kediri berharap dengan ini kasus dapat terus ditekan dan kasus terkonfirmasi positif dapat semakin melandai.

Di Kota Kediri, hingga Kamis (1/7) terdapat 1.573 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 125 orang masih dirawat, 1.293 orang telah sembuh dam 155 orang telah meninggal dunia.