Bupati Ciamis Imbau Pembentukan Tempat Isoman Tingkat Kecamatan

Ciamis - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing, bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar dibentuk tempat isoman di tingkat kecamatan.

Herdiat pada Rapat Sosialisasi PPKM Level 4 secara virtual, Rabu (21/7), mengatakan adanya pasien COVID-19 yang meninggal karena keterbatasan obat-obatan, tenaga medis, dan minimnya pengendalian pengawasan di tingkat desa, dusun, RT dan RW.

“Tidak sedikit mereka yang isoman keluyuran dan berkerumun dengan masyarakat banyak. Hal ini mengkhawatirkan kita semua," ujarnya.

"Saya memiliki ide, karena isolasi di RSUD penuh, kita akan mencoba isolasi di tingkat kecamatan dengan memanfaatkan gedung sekolah yang saat ini libur," jelasnya.

"Yang memiliki gejala ringan diisolasi di Kecamatan dengan diawasi camat, kapolsek, danramil, serta kepala desa agar turut serta memantau kondisi yang isoman," sambungnya.

Apabila isolasi dapat dilaksanakan dan isoman di tingkat kecamatan, Bupati Herdiat mengimbau agar Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis agar berkoordinasi menyiapkan guru olahraga.

Karena disamping isolasi, Bupati Herdiat meminta untuk tidak diam mengurung diri, namun para pasien itu jangan dibuat stres, perlu ada hiburan olahraga dan berjemur.

“Saya mengimbau Kadisbudpora Ciamis agar berkoordinasi dengan guru-guru olahraga apabila dilaksanakan isoman terpusat di kecamatan untuk difasilitasi kegiatan olahraga,” imbaunya.

Selain itu, ia meminta bantuan para camat agar ketuk hati para agnia untuk membantu mereka yang melaksanakan isoman.

“Ajak para agnia agar ikut serta membantu warga yang melakukan isoman, karena kalau semua mengandalkan pemerintah itu sangat berat, APBD kita collapse dan hutang kita sudah besar,” ucapnya.

Bupati Ciamis menambahkan, dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak COVID-19, pemerintah telah mengumpulkan dana sampai Rp2 miliar lebih yang bersumber dari infak para ASN setempat.

Selain itu, Pemkab Ciamis telah menyalurkan bantuan berupa 10.000 paket beras untuk warga tak mampu dan PKL yang terdampak PPKM Darurat pada Jumat (17/7) kemarin.

Terakhir, ia mengajak kepada unsur pimpinan daerah sampai tingkat desa agar jangan lelah mensosialisasikan protokol kesehatan.

“Penanganan pandemi ini perlu dilakukan dengan kebersamaan dan bahu-membahu dengan semua elemen masyarakat," ajaknya.

"Mari bulatkan tekad memerangi pandemi COVID-19. Dengan pelonggaran PPKM Darurat ini diharapkan protokol kesehatan agar tetap dilaksanakan,” tutupnya.