Pemkab Kubu Raya Kembali Lanjutkan Vaksinasi Massal

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat akan kembali menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal bagi masyarakat karena stok vaksin sudah tersedia kembali.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, setelah sebelumnya sempat ditunda karena kehabisan stok vaksin.

"Alhamdulillah, saat ini stok vaksin sudah sampai di Kalbar walau kita belum tahu berapa jumlahnya dan kita tinggal menunggu pendistribusiannya ke Kubu Raya dan setibanya di Kubu Raya akan langsung kita distribusikan," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu (1/8).

Bupati mengatakan, untuk tahap pertama ini, pihaknya akan memprioritakan vaksin kepada masyarakat yang telah mendapatkan vaksin tahap 1 pada 5-7 Agustus dan rencananya akan mendapatkan vaksin kedua di aula kantor bupati pada 22 sampai 30 Juni lalu yang sempat tertunda.

"Untuk itu, vaksinasi tahap kedua bagi 6000 orang lebih ini akan kembali kita laksanakan pada tanggal 5 sampai 7 Agustus pukul 08-14.00 WIB di Aula Kantor Bupati," tuturnya.

Dirinya berharap agar stok vaksin ke depan akan lebih lancar pendistribusiannya ke daerah, untuk mengejar percepatan herd immunity (kekebalan kelompok) dalam upaya membentengi masyarakat agar terhindar dari risiko penularan dan bahaya COVID-19.

Seperti diketahui, lanjutnya, Pemkab Kubu Raya terus menggencarkan sebaran vaksinasi massal di sejumlah dusun dan desa yang tersebar di empat kecamatan.

"Alhamdulillah, Kubu Raya saat ini terus mengejar percepatan vaksinasi, yang mana sampai saat ini sudah terdapat 67 ribu lebih warga Kubu Raya yang sudah di vaksin dan jumlah itu terus kita tingkatkan karena total warga kita yang harus divaksin itu sebanyak 430 ribu jiwa lebih dari jumlah penduduk 610 ribu jiwa," ujar Bupati Muda.

Muda berharap stok tambahan vaksin dari pemerintah pusat bisa segera hadir agar bisa lebih Berlari Kencang berikan pelayanan vaksinasi lebih masif dan meluas seluruh penjuru desa, sehingga bisa lebih cepat mengurangi risiko penularan dan penurunan kasus apalagi saat ini dihadapkan situasi kelangkaan pasokan bahan baku produksi oksigen medis sehingga memunculkan kepanikan.

"Semoga bisa segera teratasi dan kasus di Kubu Raya, Kalbar, dan Indonesia bisa menurun terus, Insya Allah. Badai Pasti Berlalu," tutupnya.