Wamentan Harap Petani Milenial di Kubu Raya Terus Tumbuh

Kubu Raya - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengharapkan petani milenial semakin banyak diminati di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sebagai upaya memaksimalkan produksi pertanian di daerah.

"Harapan kita, petani milenial bisa digandrungi, bisa menjadi cita-cita utama masyarakat Kubu Raya, mengingat Kubu Raya masih memiliki banyak lahan yang siap untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian," kata Harvick saat mengikuti kegiatan panen padi Varietas Unggul Baru (VUB) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan, di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Selasa (3/8).

Harvick menyampaikan, lahan pertanian yang semakin berkurang menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya yang rutin disampaikan kepada presiden yang mengkritisi bagaimana membuat korporasi dari koperasinya petani dan membuat petani milenial.

“Sector pertanian ini banyak hal yang harus diperbaiki dan dibenahi serta dimaksimalkan ke depannya terutama terkait pupuk dan perlu menjaga distribusi pupuk sehingga bisa berjalan dengan baik. Begitu pula dengan alat dan mesin pertanian (alsintan), karena Kementerian Pertanian sudah sangat terbuka sekali, sehinga petani maupun masyarakat silakan datang untuk mendiskusikan masalah pertanian ini di masing-masing daerahnya," ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya terus berupaya keras memperkuat kelembagaan petani. Dirinya juga berharap semakin banyak petani-petani berusia produktif (milenial), dan senantiasa mendorong agar kaum muda lebih tertarik masuk ke dunia pertanian.

“Jadi strategi Kubu Raya ini sangat sederhana dengan sistem ‘kepong bakol’ sehingga semua itu yakin bahwa bertani inilah punya derajat yang tinggi karena bertani itu produsen bukan konsumen," ujarnya.

Bupati menuturkan, Kubu Raya sebagai penyangga pangan di Kota Pontianak, dimana 60 lebih persen komuditi yang dijualbelikan di Kota Pontianak itu berasal dari Kubu Raya, sehingga pasarnya jelas.

"Pemerintah daerah juga berusaha agar hasil para petani ini bisa dipasarkan lebih cepat, supaya terserap. Karena selain melalui kelompok-kelompok tani dan KTNA, pemda juga bantu memasarkannya," kata Muda.