Wabup Rohul Buka Sumur Eksplorasi Kota Lama

Rohul - Sejak dimulainya pengeboran minyak sumur eksplorasi Kota Lama pada 2019 lalu, sumur minyak yang dikelola oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Siak ini sudah berproduksi dengan hasil mencapai 70-80 barrel/hari.

Kegiatan yang dirangkai dalam Put On Production (POP) Sumur Ekspolrasi 02 ini secara resmi dibuka Wakil Bupati Rohul Indra Gunawan di lokasi Kebun Sei Intan PTPN V, Kelurahan Kota Lama, Kec. Kunto Darussalam, Selasa (3/8).

Wakil Bupati Indra Gunawan mengatakan, Pemkab Rohul mendukung penuh Put On Production (POP) Sumur Eksplorasi 02 oleh SKK Migas melalui PHE Siak, karena sesuai kewenangan sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kita mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT di Kunto Darussalam ini ada sumur minyak, tertumpang harapan untuk masyarakat terutama membuka lapangan kerja dan pembagian DBH migas untuk daerah bisa meningkat," harap wabup.

Ia mengaku potensi minyak di Rohul diharapkan bisa dikelola dengan baik oleh oleh SKK Migas melalui PHE Siak, seperti Potensi Sumur Minyak di Kunto Darussalam dan Rokan IV Koto.

"Kami sangat berharap kepada PHE Siak dan SKK Migas yang merupakan kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengendalian dan pengawasan diharapkan kerja sama yang baik terutama dibuka dititik potensi minyak di Rohul," ujarnya.

"Kemarin sudah dibuka di Kumis 01 tetapi tidak ada minyak, Sumur Kumis 02 ada minyaknya dan 03 jadi beberapa titik ini kita harapkan kerjasama yang baik, SKK Migas Melalui PHE Siak hari ini merealisasikan Tajak Sumur Eksplorasi Kumis 02 di Kecamatan Kunto Darussalam," sambungnya.

Dengan telah di mulainya POP, wabup berharap akan menambah masukan untuk Rokan Hulu di bidang DBH Migas dan peningkatan lapangan kerja demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Field Meneger PHE Siak Bomantara Zaelani mengatakan, produksi Sumur Eksplorasi Kumis 02 Kota Lama ini diproyeksikan 70-80 Barrel / hari.

"Ini adalah sumur pertama kami di luar step out kita, makanya di sini kami sebut eksplorasi sehingga ini menjadi sumur sebagai evaluasi kami kedepan," ujarnya.

"Kalau sumur ini tetap ekonomis dan produksinya bagus terus, ada kemungkinan kami akan mengembangkan atau menambah sumur beberapa sumur lagi didaerah ini," tambahnya.

Diakuinya, potensi Sumur 03 Kota Lama potensinya mirip Sumur Kumis 02, namun memiliki karakteristik yang lebih kental dan memerlukan peralatan tambahan lagi untuk memproduksikan sumur tersebut.

"Makanya EPI nya lebih tinggi lebih bagus, ini kami uruskan lebih awal. Ini juga sebagai Bensmark, supaya ini bisa sebagai contoh akan kami lakukan di Sumur Kumis 03 nantinya," jelasnya.

Terkait Rohul memiliki potensi sumur minyak, Bomantara mengatakan, secara Global PHE Siak mendapatkan limpahan WK dari CPI. PHE Siak telah mempelajari Sumur Minyak Kumis 3 Kota Lama.

"Untuk sementara telah kami pelajari dan dibuktikan dengan pengeboran di Kumis 02 dan Kota Lama 3. Ternyata memang ada minyak. Untuk kedepan, 2 poin ini sebagai langkah kami kedepan apakah ini cukup potensial secara ekonomi untuk dikembangkan," terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala SKK Migas Sumbagut diwakili Spesialis Pratama Dukungan Bisnis Wisnu Wardhana menyambut baik dengan adanya POP Produksi Sumur Kumis 02 Kota Lama.

"Alhamdulillah kami menyambut baik dengan adanya POP Produksi Sumur Kumis 02 Kota Lama, ini merupakan salahsatu tambahan produksi yang sangat kami harapkan untuk menambah produksi Migas secara Nasional," ujarnya.

"Hal ini sangat diperlukan supaya kita bisa mencapai target Lifting tahun 2021 sebesar 70500 Barrel / hari dan kami sangat menghargai dengan adanya sinergi dan kerjasama yang baik dan dukungan Pemda Rohul," sambung Wisnu

Lanjutnya, SKK Migas mendukung Pengembangan potensi sumur Minyak di Rohul, tetapi harus dilakukan pengkajian dan ekonomis.

"Memang daerah Rohul ini ada beberapa tempat yang disinyalir ada potensi minyaknya, cuman kita harus melalui kajian keekonomian apakah sumber minyak itu memiliki nilai ekonomis apabila kita eksplorasi dan eksploitasi," katanya.

"Untuk Sumur Kumis 02 ini untuk proyek PHE Siak dan kita melihat tingkat produksinya, lalu stabilitas angka produksi serta kita akan menghitung keekonomiannya. Kalau memang sesuai harapan kita akan mulai mengembangkan lebih banyak lagi sumur di wilayah Rohul," pungkasnya,