Wabup Pandeglang: Jangan Ada Potongan Penyaluran Beras Bansos

Pandeglang - Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran beras bantuan sosial yang dilakukan serentak di tiga kecamatan. Dirinya ingin memastikan penyalurannya tanpa potongan dan tidak tumpang tindih.

"Tujuan kami monev adalah untuk itu, semua penerima bantuan baik PKH, BPNT dan BST mendapatkan bansos tambahan berupa beras 10 kg untuk meringankan beban warga pada saat penerapan PPKM," ujar Tanto Warsono Arban saat memantau penyaluran beras di dua desa yakni Desa Cikaduen dan Desa Mandalawangi, Rabu (4/7).

"Saat ini serentak disalurkan di Kecamatan Munjul, Cipeucang dan Mandalawangi. Kita pastikan tidak ada pemotongan, semua ikut terlibat melakukan pemantauan," tambahnya.

Dikatakan Tanto, selain untuk penerima PKH, BPNT, dan BST, Pemerintah juga melalui Kementerian sosial akan megalokasikan bantuan beras sebanyak 5 kg.

"Jangan sampai penerima PKH, BPNT dan BST menerima kembali bantuan ini. Yang 5 kg ini untuk masyarakat diluar penerima PKH, BPNT dan PKH," ungkapnya.

"Untuk beras yang 5 Kg diperkirakan tiap kecamatan mendapat quota 85 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), saya harap Muspika dan Para Camat pantau penyalurannya," harapnya.

Sementara itu, Camat Cipeucang Dedi Taftajani mengatakan, yang disalurkan kali ini merupakan beras untuk penerima PKH. Ia menjelaskan untuk penerima BST sebelumnya sudah terealisasi.

"Untuk penerima BST sudah kami realisasikan, untuk penerima di Desa Cikadueun sebanyak 177 KPM," katanya.

"Kami ucapkan terima kasih atas nama warga Cipeucang. Mudah-mudahan warga tetap sehat dan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.