Pemkab Garut Targetkan 293 Ribu Lebih Anak 12-17 Tahun Divaksinasi

Garut - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Kesehatan menggelar vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Al-Mashduqi Boarding School Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (4/8).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman menuturkan, Pemkab Garut menargetkan sebanyak 293.330 anak usia 12-17 tahun bisa mendapatkan vaksinasi.

"Untuk vaksinasi usia remaja di Kabupaten Garut ini sasarannya sebanyak 293.330 orang, sampai saat ini capaian kita masih diangka kurang lebih 5 ribuan anak-anak usia 12-17 tahun atau usia sekolah atau usia remaja yang telah mendapatkan vaksinasi," ujar Asep.

Guna mencapai target tadi, lanjut Asep, pihaknya akan menerapkan dua strategi yaitu vaksinasi yang sifatnya terpusat atau sentral vaksinasi seperti yang dilaksanakan di Pendopo Garut saat ini dan melaksanakan vaksinasi di setiap sekolah.

Meskipun begitu, ia menerangkan bahwa dalam pelaksanaannya akan tetap memperhatikan kapasitas vaksinator dan ketersediaan vaksin yang ada.

"Tadi saya sampaikan memang betul strategi satu di Pendopo secara terpusat, dan juga yang tadi secara masif di sekolah-sekolah, namun kembali lagi kita akan lihat kapasitas tenaga kita di Puskesmas juga melihat ketersediaan vaksin," ucapnya.

Apalagi saat ini, imbuh Asep, animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi semakin meningkat, dan menjadi spirit tersendiri bagi pihaknya.

"Ini membuktikan bahwa harapan kami di awal masyarakat secara sadar mau divaksinasi mengingat ancaman penularan COVID-19 ini sungguh nyata di depan mata kita," ujar kabid P2P Dinkes Garut.

Asep menyampaikan, dalam pelaksanaan vaksinasi di Al-Mashduqi, sebanyak 82 orang siswa berhasil melaksanakan vaksinasi, dari target peserta sebanyak 90 orang.

Sementara itu, salah satu peserta vaksinasi yang juga merupakan siswa dari SMP Al-Mashduqi Boarding School Naysha Syakimamtaza At-Khansa, mengatakan bahwa sebelum divaksin awalnya ia merasa "deg-degan". Ia juga berharap setelah divaksin dirinya tidak mudah terpapar COVID-19.

"Awalnya deg-degan terus lemes, tapi pas udah divaksin kayak biasa aja gitu, (bahkan) Tadi (temen) sempet ada yang nangis tapi pas udah divaksin kayak biasa aja," tandasnya.