Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap infeksi virus corona.
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid menilai antusiasme masyarakat Kota Pekalongan untuk ikut vaksinasi sudah tinggi. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran warga dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
“Kami terus berkoordinasi membangun sinergi solid untuk bersama-sama melakukan gerakan vaksinasi,” ungkap Aaf, sapaan akrabnya saat meninjau vaksinasi di Ponpes Al-Maliki, Jumat (6/8).
Pihaknya terus mendorong pelaksanaan vaksinasi kepada warga melalui berbagai program, salah satunya melalui program Vaksinasi Merdeka Candi dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI yang merupakan sinergi antara Pemkot Pekalongan dengan Polres Pekalongan Kota.
“Saya mengajak kepada seluruh warga Kota Pekalongan yang belum vaksin untuk memanfaatkan program ini. Gratis, tidak ada biaya. Kegiatan vaksinasi juga hari ini berlangsung di halaman Mapolres Pekalongan Kota. Termasuk vaksinasi yang digalakan oleh Kodim 0710 Pekalongan,” imbuhnya.
Aaf mengingatkan, meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, karena menjadi kunci untuk menekan penyebaran virus COVID-19.
Dikatakan Aaf, kendala saat ini adalah stok vaksin yang masih terbatas. Kendati demikian, pihaknya terus berkoordinasi untuk melakukan percepatan vaksinasi, termasuk bagi remaja usia 12 tahun ke atas.
“Besok (7/8) akan digelar vaksinasi di GOR Jetayu. Untuk warga usia 12 tahun sudah bisa mendaftar,” tlutur Aaf.
Hal senada disampaikan pengasuh Ponpes Al-maliki KH M Saifuddin amirin. Antusiasme dari santri, pengurus, dan warga sekitar cukup tinggi dengan jumlah sasaran vaksinasi yakni sebanyak 257 orang. Ia juga berpesan di masa pandemi ini imun dan iman harus tetap dijaga.
“Saya sudah di vaksin. Alhamdulilah tidak ada efek yang menakutkan. Tidak kerasa apa-apa dan enteng. Dengan vaksin ini semoga kita semua sehat dhohir dan batin,” kata Saifuddin Amirin.