Blok Rokan Resmi Dikelola Pertamina

Rohul – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menyambut baik serah terima alih kelola Operasional Wilayah Kerja (WK) Rokan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada KKKS Pertamina Hulu Rokan (PHR), Senin 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB secara hybrid dan virtual.

Pasalnya, Rokan Hulu bersama enam kabupaten/kota di Riau yang termasuk dalam Wmwilayah Kerja Rokan akan mendapat 10 persen Participating Interest (PI), yang diharapkan mampu meningkatkan PAD dan berkontribusi untuk Pembangunan Daerah.

Serah terima alih kelola wilayah kerja Rokan ini ditandai dengan penyerahan plakat oleh PT CPI kepada PT PHR disertai dengan penabuhan Kompang oleh Gubernur Riau dan tujuh kepala daerah di Provinsi Riau, yakni Bupati Rohul Sukiman, Wako Pekanbaru, Wako Dumai, Bupati Bengkalis, Bupati Kampar, Bupati Rokan Hilir dan Bupati Siak.

Untuk Pemkab Rohul, dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Pasir Pengaraian, turut juga dihadiri Wakil Bupati Rohul Indra Gunawan, Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra ST serta Forkompinda dan Kepala OPD Rohul.

Sementara itu, dalam kegiatan itu turut juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, Pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI, Gubernur Riau Syamsuar beserta jajarannya.

Selain itu, tampak hadir juga Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama CPI, Albert Simandjuntak dan Direktur Utama PHR, Jaffe Suardin Arizona. Ikut hadir pada acara tersebut adalah para Perwakilan Komisi Pengawas SKK Migas.

Usai acara serahterima alih kelola WK Rokan, Bupati Rokan Hulu H. Sukiman berharap memberikan kontribusi besar terutama meningkatnya PAD dari sektor Migas dan berkontribusi untuk Pembangunan di Rohul.

“Dini hari tadi telah kita saksikan serahterima alih kelola Wilayah Kerja Rokan dari PT CPI kepada PHR, kita harapkan dapat menambah PAD Rohul disektor Migas, yang selama ini masih dikelola pihak Chevron sekarag dikelola oleh PHR diharapkan akan dapat membantu meningkatkan Pembangunan dan Kesejahteraan masyarakat Rohul,” harap Sukiman.

Lanjut Mantan Dandim Inhil ini, terkait Participating Interest 10 Persen bagi kabupaten yang masuk dalam wilayah kerja Rokan, pasalnya Kabupaten Rohul memiliki 16 Sumur Minyak aktif dari 86 sumur minyak di Riau.

“Sebagaimana yang disampaikan tadi 10 persen untuk daerah Kabupaten/Kota Penghasil yang memiliki Sumur Minyak, jadi kita dari 86 Sumur minyak di 6 Kabupaten/Kota di Riau kita memiliki 16 sumur minyak aktif,” terang Sukiman.

Sebelumnya dalam kegiatan itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam arahannya mengatakan, alih kelola Pengelolaan WK Rokan dari PT CPI ke PHR merupakan salah satu tonggak sejarah industri hulu migas di Indonesia.

Setelah PT CPI berhasil mengelola wilayah kerja tersebut dengan baik, maka diharapkan PHR dapat meneruskan dan mengembangkan keberhasilan yang telah dicapai.

Atas pengelolaan wilayah kerja yang baik, Menteri ESDM dan Kepala SKK Migas menyampaikan terima kasih kepada PT CPI.

“Sejak pertama kali diproduksikan pada tahun 1951 hingga tahun 2021, WK Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 Miliar barel minyak. Terima kasih atas usaha-usaha yang telah dilakukan,” kata Arifin.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menambahkan selain karena telah menghasilkan kinerja yang baik, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada PT CPI yang telah mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia, serta pelaksanaan kegiatan CSR di Riau dan wilayah Indonesia lainnya.

“Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk kepada Pemda Riau, sehingga operasional WK Rokan pada masa transisi berjalan dengan baik,” ujar Dwi. (MCDiskominforohul/Hen)