Kota Pekalongan - Upaya untuk meminimalkan risiko COVID-19 terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui vaksinasi. Saat ini cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan mencapai 44,44 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di GOR Jetayu, Kamis (12/8), mengatakan cakupan vaksinasi hingga kemarin untuk dosis pertama sebanyak 67.664 orang atau 28,38 persen, sementara dosis kedua sebanyak 38.000 orang atau 16,06 persen. Jadi total dosis vaksinasi yang sudah diberikan sebanyak 105.664 dosis atau 44,44 persen.
"Saat ini untuk vaksin yang kita terima yakni Sinovac kondisinya sedikit tersendat. Stok vaksin Sinovac untuk Dinas Kesehatan masih tersebar di fasyankes sekitar 300 untuk cadangan dosis kedua, di TNI ada 305 untuk dosis pertama dan kedua, dan di Polres Pekalongan Kota masih ada 185 untuk dosis kedua," ujar Budi.
Budi menjelaskan bahwa pihaknya mendapat vaksin AstraZeneca termasuk untuk TNI dan Polri, namun penggunaannya masih akan dikoordinasikan lagi. Pasalnya jenis vaksin ini banyak beredar, dan masyarakat sendiri mungkin belum mau untuk jenis ini.
"Kami juga mendapat vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan, selain itu juga 200 dosis Sinovac untuk difabel," beber Budi.
Budi juga terus menekankan penerapan protokol kesehatan baik untuk penyelenggara atau peserta vaksin.
"Vaksin ini agar kita aman, jangan sampai abai protokol kesehatan saat pelaksanaan. Mau aman kok tidak aman," pungkas Budi.