Bupati Pemalang Kukuhkan Relawan Donor Darah Temuireng

Pemalang - Bupati Pemalang Mukti Agung Winowo mengukuhkan sejumlah pengurus paguyuban relawan donor darah di Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan, di salah satu rumah tokoh masyarakat setempat, Senin (16/8).

Mewakili Ketua PMI, anggota pengurus PMI,  sekaligus Wakil Ketua paguyuban donor darah sukarela Kabupaten Pemalang Agus Sulaiman menjelaskan,  sejak adanya pandemi COVID-19 sejak maret 2020 serta adanya status zona merah sehingga tempat yang biasanya menyelenggarakan kegiatan donor darah harus ditunda,  tak urung membuat pasokan kantong darah di PMI Pemalang menjadi berkurang drastis. Sementara untuk kebutuhan stok darah di PMI, per bulan kurang lebih sebanyak 1.500 kantong  atau per harinya sekitar 60 - 70 kantong untuk melayani permintaan darah dari 10 rumah sakit yang ada di Pemalang.

Sedangkan PMI hanya mengandalkan para pendonor darah sukarela yang datang ke gedung unit donor darah dan pendonor pengganti atau donor keluarga yang menurut Agus belum cukup untuk memenuhi kebutuhan darah. Namun dengan terbentuknya paguyuban relawan donor darah suka rela di Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan yang baru dikukuhkan oleh Bupati Pemalang, Agus optimistis bisa ikut memberikan sumbangsih demi mensukseskan stok darah sehat dan mencukupi kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Pemalang. Karenanya  atas nama PMI Pemalang menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para relawan yang telah bersedia menyempatkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam giat kemanusiaan dengan menjadi penggerak donor darah dalam sebuah wadah "Paguyuban Donor Darah Sukarela Desa Temuireng" Ia berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi amal ibadah dan bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya.

"Semoga memberikan manfaat bagi warga Desa Temuireng, khususnya dan masyarakat Kabupaten Pemalang pada umumnya," ujar Agus.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Donor Darah Sukarela Desa Temuireng Sudirjo mengatakan, tujuan dibentuknya paguyuban tersebut karena ingin beramal melalui donor darah, sebab menurutnya saat mereka butuh donor pihaknya merasa sulit untuk menghubungi orang perorang sehingga mereka akhirnya membuat grup WhatsApp.

Tidak hanya mengukuhkan pengurus paguyuban relawan donor darah, Bupati Agung juga ikut mendonorkan darahnya.