Batang - Vaksinasi yang biasa digelar di Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas) di Kabupaten Batang, kini mulai beralih ke sistem 'jemput bola' hingga tingkat Rukun Tangga (RT).
“Vaksinasi jangan tersentral di kabupaten saja, karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun sudah menganjurkan untuk merambah ke tingkat desa dan RT,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Lani Dwi Rejeki usai memantau vaksinasi di RT 10/RW 10 Perum Pesona Griya, Kelurahan Kauman, Kabupaten Batang, Jumat (20/8).
Dijelaskannya, di wilayah ini sudah memberikan contoh yang baik pelakaksanaan vaksinasi yang waktunya terjadwal sehingga tidak ada penumpukan warga atau kerumunan.
“Biasanya kalau ada vaksin bisa dipastikan ada kerumunan karena warganya tidak mau diatur, mereka ingin segera mendapatkan vaksin. Disini Alhamdulilah sangat tertib,” jelasnya.
Ia juga memuji peran ketua RT dan tokoh warga Perum Pesona Griya dalam penanganan pencegahan COVID-19, yang bisa mengatur dan membimbing warganya.
“Pelaksanaan pencegahan COVID-19 di RT 02 sangat bagus, karena dilengkapi tempat isolasi mandiri (isoman) warga yang terpapar, Jogo Tonggo sudah jalan semunya, administrasi dan dukumentasinya kegiatan pencegahannya sangat lengkap,” ungkapnya.
Ia pun berharap, kepada semua RT di Kabupaten Batang bisa meniru cara penanganan dan pencegahan COVID-19 yang dilakukan RT 02/10 Kauman Batang.
“Ini menjadi pilot project penanganan, pencegahan dan pelaksanaan COVID-19. Nantinya dengan banyak yang meniru, saya yakin akan tercipta kampung Zero COVID-19,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua RT 02/10 Kelurahan Kauman Batang Arziska Retorika menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi ini memang inisiatif warga yang didukung oleh Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas Batang III dan bhabinkamtibmas dan babinsa.
“Kami dari Satgas Jogo Tonggo penanggulangan COVID-19 melakukan pendataan orang yang sudah vaksin dan banyak ditemukan yang belum divaksin. Maka kita sampaikan ke kelurahan, Alhamdulilah direspons bagus oleh Puskesmas,” terangnya.
Vaksinasi ini, lanjut dia, tidak hanya warga RT 02 saja, tapi juga diikuti warga RT 01, 03, 04, 05 dan RT 06 dengan kuota sebanyak 110 orang untuk dosis pertama, dengan tenaga vaksinator dari Puskemas Batang III.
“Keterlibatan RT dan warga yang punya inisatif dalam penanggulangan COVID-19 dengan menyadarkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan vaksin. Saya yakin Batang bisa Zero COVID-19,” ujar dia.