Pemkot Kediri Sediakan Vaksin Moderna untuk Masyarakat Umum

Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan vaksin Moderna untuk masyarakat umum yang dilakukan di RSUD Gambiran, Kota Kediri, dikhususkan bagi yang belum menerima vaksinasi COVID-19 sama sekali.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto mengemukakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kabar bahwa vaksin Moderna memiliki efek samping yang besar karena Pemerintah telah menjamin semua vaksin yang diberikan itu aman.

"Untuk vaksin Moderna ini, pemerintah jamin keamanannya dan semua vaksin yang diberikan memiliki manfaat. Jadi masyarakat tidak perlu pilih-pilih dan takut dalam menerima vaksinasi," kata Alfan Sugiyanto di Kediri, Senin (23/8).

Sebanyak 1.176 dosis vaksin Moderna yang diterima Pemkot Kediri mulai diberikan untuk masyarakat umum di RSUD Gambiran Kota Kediri. Vaksin ini diberikan kepada masyarakat yang belum pernah menerima vaksinasi COVID-19 sama sekali.

"Yang perlu diketahui oleh masyarakat itu adalah semua jenis vaksin ada kejadian ikutan pascaimunisasinya. Dan semua memiliki KIPI yang berbeda-beda pastinya. KIPI yang dirasakan itu sangat normal jadi masyarakat tidak perlu khawatir," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk pemberian vaksin Moderna dosis pertama ini dilakukan dengan dua cara pendaftaran yaitu daring dan luring. Untuk yang mendaftar melalui daring vaksinasi dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Lalu yang mendaftar melalui luring dilakukan di RS Muhammadiyah dan RSU Dhaha Husada.

"Masyarakat juga bisa mendaftar melalui masing-masing kelurahannya. Kami beri kuota 14 orang di setiap kelurahannya," ujar Alfan.

Pemkot Kediri, kata dia, juga terus melakukan percepatan vaksinasi untuk menekan penyebaran COVID-19. Sasaran vaksinasi kepada semua kelompok masyarakat baik yang lanjut usia, pralansia, ibu hamil, hingga pelajar.

Lokasi vaksinasi selain di rumah sakit, juga digelar di halaman Dinas Kesehatan Kota Kediri, serta berbagai lokasi yang terdapat halaman luas, sehingga masyarakat yang ikut vaksinasi juga lebih nyaman.

Di Kota Kediri, hingga Minggu (22/8) terdapat 3.757 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 354 orang yang masih dirawat, 3.054 orang telah sembuh, dan 349 orang telah meninggal dunia. merintah jamin keamanannya dan semua vaksin yang diberikan memiliki manfaat. Jadi masyarakat tidak perlu pilih-pilih dan takut dalam menerima vaksinasi,” ungkap Alfan Sugiyanto, Senin (23/8).

Alfan Sugiyanto menambahkan bahwa mengenai efek samping dari vaksin moderna yang di rasakan itu semuanya normal. Pihaknya menjelaskan bahwa setiap vaksin memilik kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berbeda-beda.

“Yang perlu diketahui oleh masyarakat itu adalah semua jenis vaksin ada kejadian ikutan pasca imunisasinya. Dan semua memiliki KIPI yang berbeda-beda pastinya. KIPI yang dirasakan itu sangat normal jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” imbuhnya.

Lebih lanjut untuk pemberian vaksin moderna dosis pertama ini dilakukan dengan dua cara pendaftaran yaitu online dan offline. Untuk yang mendaftar melalui online vaksinasi dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Lalu yang mendaftar melalui offline vaksinasi dilakukan di RS Muhammadiyah dan RSU Dhaha Husada.

“Untuk pelaksanaan pemberian vaksinasi Moderna ini kita lakukan dengan dua cara pendaftaran yaitu online dan offline. Untuk yang online, mayarakat bisa mendaftar melalui link yang sudah disediakan. Untuk yang offline bisa mendaftar melalui masing-masing kelurahannya. Kita beri kuota 14 orang di setiap kelurahannya,” ucap Alfan Sugiyanto.

Pemkot Kediri sendiri terus melakukan percepatan vaksinasi untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kota Kediri. Selain vaksinasi jenis Moderna yang diberikan, Pemkot Kediri juga memberikan vaksinasi kepada usia 12 sampai 17 tahun dengan jenis vaksin Sinovac yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Kediri. Adapun pemberian vaksin dengan jenis Astrazeneca yang dilaksanakan di RS Baptis Kota Kediri. Percepatan vaksinasi ini terus dikebut oleh Pemkot Kediri guna menghasilkan herd immunity.