Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) menerima bantuan sebanyak 72 buku panduan untuk guru dan 280 buku panduan untuk siswa dari Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF).
Buku-buku tersebut nantinya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah dan murid yang ada di Kota Pekalongan diantaranya SMK Negeri 1, SMA Negeri 1, SMP Negeri 5, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Unggulan Setono,dan Forum Anak Kota Pekalongan.
Penyerahan bantuan buku dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid didampingi Plt Kepala DPMPPA kepada perwakilan sekolah dan murid di Ruang Wali Kota, Kamis (26/8).
Plt DPMPPA Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Agustin menjelaskan bahwa penyerahan bantuan buku PKH dari UNICEF kepada guru dan siswa tingkat SMP, SMA/SMK, SLB, dan PKBM tersebut dilakukan dalam upaya implementasi sekolah anak-anak dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan. Menurutya, program Guru Belajar dan Berbagi seri PKH dirancang agar guru dapat mendukung peserta didik dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti pemecahan masalah, kreativitas dan komunikasi dan agar mereka memperoleh pengetahuan komprehensif tentang berbagai topik penting seperti kesetaraan gender, keamanan menggunakan internet, dan perundungan atau bullying.
“Jadi sebetulnya program Ayo Guru Belajar dan Berbagi dari Kemendikbud,dimana materi di dalamnya khusus Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) berupa buku panduan untuk guru dan kertas kerja siswa
. Melalui buku PKH itu diharapkan bahwa peserta didik bisa menghadapi tantangan abad ke-21, yang materi didalamnya dengan problem solving, komunikasi, dan topik-topik terkait isu kesetaraan gender,anti bullying, dan pemanfaatan teknologi dan internet sevara bijaksana,” terang Agustin.
Dengan begitu, lanjut Agustin, Anak-anak disiapkan supaya dalam memasuki problematika tantangan abad ke-21 ini, mereka bisa lebih siap. Pihaknya menjelaskan, DPMPPA juga akan menyelaraskan program ini dengan Sekolah Ramah Anak bersama Dinas Pendidikan setempat agar para guru bisa belajar dan memahami dari modul-modul tersebut dan menyebarluaskan kepada tenaga pendidik lain di lingkungan sekolah masing-masing dengan harapan bisa diteruskan kepada peserta didiknya.
“Program dari Kemendikbud secara online-nya memang ada, tetapi banyak sekali. Sehingga,nanti kami akan mencoba di Kota Pekalongan secara mandiri didalam penerapan Sekolah Ramah Anak ini bisa menjadi program untuk Ayo Guru Pekalongan Belajar dan Berbagi. Oleh karena itu, program ini menjadi kegiatan yang bisa mendukung peningkatan keterampilan guru dan siswa Di Kota Pekalongan,” tegas Agustin.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi bantuan buku panduan Guru Belajar seri Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) untuk para guru dan siswa di Kota Pekalongan. Pihaknya berharap, buku-buku yang telah disalurkan ini bisa bermanfaat bagi peningkatan pemahaman guru dan siswa serta kualitas pendidikan di Kota Pekalongan. Selain itu, bantuan buku PKH ini akan memberikan kontribusi besar dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Kegiatan hari ini ada bantuan buku dari Kemendikbud dan UNICEF kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Pekalongan sebagai buku panduan untuk guru dan siswa. Buku PKH ini isi materi didalamnya juga sangat bagus sekali, sehingga kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan tidak hanya secara simbolis saja, tetapi mereka yang menerima bisa mempelajari maupun menggunakan pedoman-pedoman yang ada di dalam buku tersebut,” tandasnya.