Bupati Harap Permabudhi Kubu Raya Jadi Media Perekat Umat Beragama

Kubu Raya - Pengurus Cabang (PC) Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, masa bhakti 2021-2025 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Permabudhi Kalbar Ali Fuchih Siauw di ruang praja utama aula Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (28/8) pagi.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap kehadiran Permabudhi dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam hal pelayanan dan membina masyarakat melalui visi misinya. Selain itu, bupati juga mengharapkan Permabudhi menjadi media perekat bagi sesama umat Buddha dan dengan umat lainnya di Kubu Raya.

“Tentu, bagi Kubu Raya yang merupakan daerah heterogen dan sudah dijadikan pemahaman kita bersama, yang mana modal sosial yang ada saat ini sudah sangat luar biasa dan justru memberikan energi yang baik untuk semua umat di Kubu Raya. Apalagi di tengah pandemi sekarang, karena kegiatan-kegiatan Permabudhi di bidang sosial cukup banyak dan bidang-bidang lainnya," kata Muda

Bupati menilai, banyak bidang yang ada di Permabudhi itu tentunya sangat jelas kontribusinya untuk pemerintah daerah dan umat beragama di Kubu Raya. Oleh karena itu, Pemkab Kubu Raya sangat mengapresiasi Permabudhi, karena bagaimana pun juga kehadirannya bisa menjadi potensi untuk membuat upaya-upaya pemberdayaan bagi umat Buddha dan umat lainnya.

“Dalam hal ini kita harapkan semua even-even dan agenda itu bisa disatukan dengan dinas-dinas lainnya, seperti pendidikan, sosial, kesehatan, budaya dan bidang apapun yang sekiranya bisa memaksimalkan perannya terkait hal-hal tertentu yang bisa disinergikan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Permabudhi Kalbar Ali Fuchih Siauw mengatakan, Permabudhi ini merupakan suatu wadah mempersatukan umat Buddha di Indonesia dan yang bergabung dalam Permabudhi itu adalah majelis-majelis dari berbagai majelis yang ada. Wadah ini sama halnya dengan yang pernah ada yaitu Perwakilan Umat Budha Indonesia, namun karena semakin bertambahnya majelis, sehingga tidak bisa mencakup semuanya yang pada akhirnya dibentuklah Permabudhi.

“Diharapkan kedepannya Permabudhi di Kubu Raya ini, selain bersinergi antar umat sesama umat Buddha, antar umat beragama maupun dengan pemerintahan, tentunya akan lebih terkoordinir dan menjadi lebih baik, sehingga bisa memberikan sumbangsih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," harap Ali Fuchih Siauw.

Ali menjelaskan, Permabudhi itu memiliki 12 lembaga yang akan dikerjakan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi apa yang dibutuhkan di masyarakat, diantaranya lembaga keagamaan, sosial, pendidikan, organisasi, ideologi, kesejahteraan, pemberdayaan wanita, seni, budaya, informatika, kerohanian, dan olahraga.

“Permabudhi awalnya dibentuk pada November 2017 yang dipusatkan di Jakarta bersama Presiden Joko Widodo, dan pada saat itu Kalbar merupakan daerah yang kedua setelah provinsi Riau yang telah membentuk pengurus-pengurus daerahnya. Untuk saat ini sudah terdap 33 kepengurusan Permabudhi di seluruh prrovinsi di Indonesia," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk di Kalbar sendiri, baru ada dua pengurus cabang, yang pertama Kota Singkawang yang telah lebih dulu membentuk kepengurusan Permabudhi pada 22 Mei 2021 lalu dan yang kedua di Kabupaten Kubu Raya yang hari ini resmi dilantik dan dikukuhkan kepengurusannya.

“Kita secara estafet juga akan membentuk kepengurusan cabang lainnya, yang mana setelah di Kubu Raya, kami akan membentuk di Kabupaten Ketapang, Landak, Kota Pontianak dan kabupaten lainnya di Kalbar. Jadi kita akan melakukan semua itu secara bertahap," paparnya.

Pelantikan dan pengukuhan pengurus Permabudhi ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Ayub, Kepala Dinas Perhubungan Odang Prasetyo dan Asisten Pemerintahan dan kesra Serda Kubu Raya Mustafa.