Disdamkar Garut Kembali Tangani Dua Kejadian Kebakaran Dalam Sehari

Garut - Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Garut, Jawa Barat, kembali menangani dua kejadian kebakaran dalam sehari. Bahkan, kejadian ini terjadi hanya dalam kurun waktu 15 jam.

Laporan pertama yang diterima melalui telepon darurat oleh Markas Komando (Mako) Disdamkar Garut sekitar pukul 00.16 WIB, dii mana berdasarkan laporan tersebut, kebakaran terjadi di Kampung Gugunungan, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (28/8). Api melalap habis sebuah bangunan material yang tiap hari memproduksi kayu milik seorang warga bernama Ade (28).

Untuk menangani kebakaran tersebut, Disdamkar Garut menurunkan 3 unit kendaraan pemadam, dan beruntung dengan cepat rambatan api berhasil dicegah oleh Disdamkar Garut sehingga permukiman sekitar terhindar dari kerugian.

Berdasarkan keterangan dari penjaga material, Fian (42), api berawal dari gundukan serbuk kayu yang mudah terbakar. Akibatnya, sebagian besar kayu-kayu hasil produksi ludes dilalap si jago merah. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun, pemilik harus menelam kerugian ratusan juta rupiah.

Sementara itu, kejadian kedua terjadi di Kampung Nagara Tengah, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Kebakaran menimpa rumah milik warga atas nama Asep Dedi (47), hangus terbakar pada pukul 14.47 WIB.

Saat tim pemadam tiba di lokasi kejadian, api sempat merambat ke bagian atap mushala yang berada tepat di samping rumah yang terjadi kebakaran. Namun, berkat kerja cepat dari tim Disdamkar Garut api berhasil dipadamkan sehingga tidak merambat ke bagian utama bangunan mushala. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang belum diketahui asal mulanya api muncul ini, namun kerugian ditaksir Rp15 juta.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Seksi Operasi Penanggulangan Kebakaran Disdamkar Garut Dhany Ramdhany mengatakan, kejadian kebakaran akhir-akhir ini terus terjadi, dan menurutnya diperlukan kewaspadaan tinggi mengenai faktor kebakaran.

"Bahan-bahan mudah terbakar hendaknya dihindarkan dari nyala api sekecil apapun. Hal ini dikarenakan rambatannya bisa menyebabkan kebakaran yang lebih besar," jelasnya.

Di samping itu, masyarakat agar perhatikan faktor-faktor penyebab lainnya, seperti memeriksa instalasi listrik di rumah, memerika kondisi kompor dan selalu berhati-hati apabila menggunakan unsur api dalam kegiatan apapun.