Anggota DPRD Kubu Raya Apresiasi Komunitas Pembuat Tanjak di Rasau Jaya

Kubu Raya - Memiliki semangat yang besar dan berkekuatan membangkitkan ekonomi serta memiliki jiwa sosial tinggi ini, kaum muda pembuat Tanjak di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dilirik anggota DPRD Kubu Raya Dessy Fitri Anggraini.

Anggota dewan muda di Kabupaten Kubu Raya yang dikenal dengan 'Salam Menanjak' ini menyempatkan diri untuk melihat semangat para pemuda. Dessy sendiri tiba di markas Satria Pembela Melayu (SPM) di Jalan Paku Alam (Tespam), Rasau Jaya Umum.

"Kebetulan pulang ke rumah orang tua di Rasau Jaya Tiga. Saya dengar, ada sekelompok pemuda yang sedang bangkit bersemangat membuat kerajinan dan aktif membantu sesama, jadinya saya mampir," kata Dessy di Rasau Jaya, Minggu (29/8).

Wanita 30 tahun ini menyaksikan langsung tahapan pembuatan Tanjak. Ia pun mencoba belajar menjahit pada proses finishing pembuatan Tanjak.

"Menurut saya, di Kubu Raya baru ada di Rasau Jaya. Selain melestarikan budaya, Tanjak ini ada nilai ekonominya," kata Legislator Partai Demokrat ini.

Anggota DPRD Dapil Rasau Jaya-Teluk Pakedai ini berpandangan, semangat kaum muda memiliki kekuatan. Pemuda adalah penerus generasi bangsa. Maka dari itu, kata dia, sudah sepatutnya diberi apresiasi dan dukungan.

"Saya mengapresiasi gerakan pemuda ini. Mereka muda, bersemangat dan memiliki kekuatan untuk bangkit. Jarang ada pemuda seperti ini. Apalagi saat pandemi ini, mereka mau bangkit," katanya.

Dessy mengatakan, semangat pemuda ini jangan dibiarkan. Namun wajib diberi dukungan. Karena, lanjutnya, muda adalah kekuatan. Muda harus berani memiliki kesempatan.

"Bangsa kita perlu anak muda yang berani dan kreatif. Saya juga anak muda, saya akan membantu mereka. Misalnya dengan mempromosikan agar bisa mengembangkan usaha mereka," kata Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kubu Raya ini," ujarnya.

Menurutnya, Tanjak merupakan salah satu aksesoris pakaian untuk lelaki Melayu. Tanjak digunakan pada bagian kepala sebagai simbol masyarakat Melayu.

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat Tanjak adalah jarum, gunting, setrika, kain songket, benang, dan kain pelapis.

Dalam kesempatan itu, Dessy berbagi sedikit rezeki untuk penambahan modal usaha para pemuda dan sembako bagi mereka yang terdampak.

"Semoga semua ini bermanfaat ya," harapnya.