BPS Batang Keluarkan Hasil Survei Perilaku Masyarakat pada Pandemi COVID-19

Batang - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang mengeluarkan hasil survei perilaku masyarakat Kabupaten Batang pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat periode 13-20 Juli 2021.

“Dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19, BPS melaksanakan Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19,” kata Koordinator Fungsional Nerwilis BPS Kabupaten Batang Sri Winarsih saat ditemui di Kantor BPS Kabupaten Batang, Kamis (2/9).

Beberapa topik yang akan disajikan dalam publikasi ini diantaranya adalah gambaran perilaku responden dalam menerapkan protokol kesehatan, penilaian responden di lingkungan sekitar dalam menerapkan protokol kesehatan, penilaian responden terhadap implementasi PPKM Darurat pada beberapa aspek sosial ekonomi.

“Partisipasi responden dalam vaksinasi, pelaporan keterpaparan COVID-19, respons dalam menyikapi pembatasan kegiatan, dan penilaian responden terhadap aksesibilitas terhadap kebutuhan pada masa pembatasan kegiatan,” imbuhnya.

Hasil data, lanjut dia, terhadap 1.322 responden di Kabupaten Batang memperoleh hasil diantaranya Kepatuhan responden terhadap protokol kesehatan secara umum sudah cukup baik. Namun, beberapa perilaku responden dalam melaksanakan protokol kesehatan masih perlu mendapatkan perhatian, seperti kurang patuh dalam menghindari kerumunan 23,3%, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer 25,9%, dan menjaga jarak minimal 2 meter 34,9%.

Sebagian besar responden menilai kepatuhan dirinya dalam menjalankan protokol kesehatan sudah cukup baik, tetapi responden menilai bahwa tingkat kepatuhan masyarakat sekitarnya dalam menerapkan protokol kesehatan masih kurang, khususnya dalam hal memakai masker.

“Kesadaran masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi sudah cukup baik, tetapi masih terdapat sebagian orang yang kuatir dengan efek samping dan tidak percaya efektivitas vaksin, ada 18,68% dari responden yang belum divaksin,” jelasnya.

Mayoritas penduduk merasa jenuh/sangat jenuh selama PPKM diberlakukan 63,8% Responden. Banyak responden yang mengisi kegiatan selama pembatasan melalui kegiatan yang meminimalkan mobilitas, yaitu berkomunikasi dengan keluarga atau teman secara online.

“Pemerintah terus mengupayakan percepatan dan perluasan target  vaksinasi. Semula, vaksinasi  diprioritaskan  bagi  para  tenaga  kesehatan, tenaga pengajar dan lansia. Saat ini semua penduduk yang berusia 12 tahun ke atas sudah dapat menjalani vaksinasi,” pungkasnya.