Bupati Batang: Ponpes Jadi Kekuatan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Batang - Bupati Batang Wihaji mengunjungi salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Gringsing yang bertepatan peletakan batu pertama di Ponpes Ma'had Al Munawwir, Kecamatan Gringsing, Rabu (8/9).

Bupati Wihaji mengatakan, keberadaan ponpes jadi kekuatan yang luar biasa untuk masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, santri ponpes bisa dipastikan memiliki kecintaan dan pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya yakin alumni ponpes tidak usah berkecil hati dalam menentukan masa depannya, karena mempunyai pemahaman tentang empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tadi, diantaranya, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang 1945,” jelasnya

Ia mengatakan, pejabat negara tidak sedikit dari alumni dari ponpes, karena ilmu agama di masa mendatang sangat dibutuhkan oleh negara.

"Contohnya TNI maupun Polri sekarang membuka jalur khusus untuk santri penghafal Al Quran. Tidak hanya itu, di perguruan tinggi negeri juga membuka beasiswa untuk para penghafal Al Quran," ujar Wihaji.

Untuk ponpes, tambah Wihaji, jangan juga anti terhadap perkembangan teknologi, karena menjadi bagian dari kehidupan pada masa sekarang. Apalagi perkembangan teknologi sangat cepat dan dapat mempengaruhi pikiran manusia dan yang bisa membatasi penggunaan teknologi untuk hal-hal negatif dengan ilmu agama.

“Alumni ponpes akan jadi orang penting di tengah masyarakat, minimal untuk memimpin doa, menjadi imam masjid dan memimpin salat jenazah,” ujarnya.