Pemkot Pekalongan Berupaya Wujudkan Lingkungan Belajar Berkualitas Bagi PAUD

Kota Pekalongan – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekalongan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI menggelar bimbingan teknis (Bimtek) dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar berkualitas bagi peserta didik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kegiatan selama dua hari pada 9-10 September 2021 di Hotel Pesona Pekalongan, diikuti oleh 24 satuan pendidikan, pengawas, dan penilik sekolah.

Kepala Disdik Kota Pekalongan Soeroso menyampaikan ada delapan Standar Nasional PAUD meliputi Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan dan Standar Pembiayaan.

Selain itu, tambahnya, lingkungan belajar, keluarga, dan komunitas yang baik, serta hubungan antara satuan pendidikan dan orangtua juga penting untuk mewujudkan lingkungan belajar yang berkualitas.

“PAUD merupakan pendidikan yang jenjangnya paling penting bagi masa keemasan anak dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Para pendidik semakin kompeten dan pendidikan PAUD semakin baik, sehingga output dari PAUD semakin baik seperti yang diharapkan,” ungkap Soeroso, Kamis (9/9).

Ia berharap, di lingkungan belajar yang berkualitas diharapkan dapat mendorong hadirnya pembelajaran yang bermakna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

Sementara itu, Plt Kabid PAUD dan PNF Ahmad Husni mengatakan, lingkungan yang berkualitas merupakan lingkungan yang bisa mendukung upaya pendidikan dapat berjalan dengan baik.

Ada empat indikator ciri-ciri lingkungan berkualitas pada PAUD yakni proses pembelajaran berkualitas. Artinya sarana dan prasarana jangan dijadikan sebagai utama tetapi sebagai pendukung proses pembelajaran.

"Jangan sampai sarpras menghambat proses pembelajaran. Pendidik harus kreatif dalam memberikan pembelajaran ke anak,” katanya.

Kedua, tambahnya, adanya kedekatan emosional antara peserta didik dengan pendidik/guru agar tercipta lingkungan belajar yang menyenangan saat pembelajaran berlangsung. Selanjutnya, hubungan antara satuan pendidikan dengan orangtua dan satuan pendidikan PAUD harus bisa memberikan hak-hak esensial anak.

“Seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya yakni bimtek PAUD HI. Dimana, lembaga PAUD bisa memberikan layanan pendidikan secara utuh (menyeluruh), baik kesehatan, perlindungan, dan sebagainya,” pungkas Husni.

Husni berharap, peserta dapat membagikan, menularkan dan mengimplementasikan dengan baik ilmu yang diperoleh di satuan pendidikan PAUD.