Antisipasi Kebakaran, Karutan Batang Gandeng Konsultan Cek Instalasi Listrik

Batang - Peristiwa kebakaran yang melanda Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 44 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi perhatian jajaran pemasyarakatan untuk lebih mewaspadai gangguan jaringan listrik terutama pada blok hunian WBP.

Untuk mengantisipasi hal serupa, Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana segera bergerak cepat melakukan pengecekan terhadap instalasi listrik di seluruh ruangan Rutan Batang.

“Kami harus pastikan semua jaringan listrik aman, tidak mengalami masalah,” kata Rindra saat mengecek jaringan listrik di Rutan Batang, Kabupaten Batang, Kamis (9/9).

Didampingi para pejabat administrasi dan Kepala Regu Pengamanan (Karupam), Rindra mengecek satu per satu jaringan listrik di kamar hunian.

Ia memerintahkan, agar kabel listrik yang terlihat agar ditanam didalam tembok, mengecek Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berupa fireblock yang dimiliki Rutan Batang droping dari Ditjenpas.

Setidaknya ada 5 buah fireblock yang ditempatkan di area rawan seperti dapur dan lain-lain. Panel-panel listrik pun tak luput dari pengecekan.

Untuk memastikan jaringan listrik berfungsi dengan baik, Rindra menggandeng pihak konsultan listrik untuk mengecek jaringan.

“Pengecekan listrik di Rutan Batang telah rutin dilaksanakan. Namun untuk memastikan keamanan, Rindra menggandeng pihak konsultan,” jelasnya.

Pengecekan jaringan listrik tersebut juga merupakan tindak lanjut dari Surat Direktur Pemasyarakatan Nomor : PAS.PR.02.02- 57 tanggal 8 September 2021 hal Penertiban Jaringan Listrik dan Peningkatan Kewaspadaan Keamanan dan Ketertiban, serta Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Nomor : W13.PK.02.10.02-448 Tahun 2021 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Gangguan Keamanan Dan Ketertiban Di UPT Pemasyarakatan.

Selain pengecekan jaringan, untuk memenuhi kebutuhan daya listrik, Rindra juga telah mengajukan penambahan daya kepada PLN setempat.

Rindra juga merencanakan adanya pelatihan atau simulasi penanggulangan kebakaran bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat.

“Kami pernah mengadakan pelatihan pemadaman kebakaran untuk pegawai, kedepannya kami rencanakan untuk mengadakan simulasi penanggulangan kebakaran di dalam boks” ujar dia.