Museum Batik Pekalongan Batasi Kunjungan 50 Persen Kapasitas

Kota Pekalongan – Museum Batik Pekalongan membatasi kuota pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas. Pengelola maupun pengunjung juga wajib menggunakan masker dan cek suhu tubuhnya saat memasuki area museum.

Informasi ini disampaikan oleh Bagian Program dan Kerjasama Museum Batik Pekalongan, Fajar Dewa, Jumat (10/9).

“Kami sempat tutup Juli dan mulai buka kembali per 1 September 2021 dengan prokes ketat dan terbatas untuk pengunjung,” ungkap Dewa.

Lanjutnya, jumlah kunjungan per September sebanyak 62 orang, sedangkan sejak awal tahun hingga Agustus sejumlah 2.882 kunjungan. Jumlah ini masih sangat sedikit dibandingkan tahun 2020 di masa pandemi sebanyak 8.428 kunjungan.

“Kami sudah lakukan sosialisasi dan perkiraan kami ketika nanti sekolah-sekolah sudah masuk kami akan kembali membuka untuk kunjungan ke museum,” imbuhnya.

Selama PPKM, pihaknya melakukan sejumlah perawatan museum baik kain dan koleksi lainnya. Termasuk, pembenahan sarana dan prasarana yang menunjang penerapan prokes di area Museum Batik.

“September ini kami juga tengah fokus untuk menggelar kegiatan untuk menyambut Hari Batik Nasional, seperti lomba membatik dan lomba vlog yang direncanakan mulai digelar akhir September,” katanya.

Untuk jam operasional Museum Batik yakni buka setiap hari, Senin-Minggu pukul 08.00-15.00 WIB. Adapun harga tiket masuk bagi pelajar seharga Rp2.000, umum Rp5.000, dan mancanegara Rp10.000.