Wawali Surakarta: Digitalisasi Pendidikan Tidak Bisa Terhindarkan

Solo – Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pendidikan menggelar Bimbingan Teknis Inisiasi Digitalisasi Sekolah Menuju Solo Smart Education, di Alana Hotel Convention Centre, Jumat (10/9). Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SD dan SMP Kota Surakarta

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, dalam sambutannya menilai digitalisasi pendidikan di Solo merupakan hal yang tidak terhindarkan karena dipaksa situasi dan kondisi pandemi COVID-19 yang mengharuskan para guru dan murid belajar secara online atau daring.

Walaupun digitalisasi sudah secara tidak langsung dilaksanakan selama hampir dua tahun dengan belajar daring, namun Teguh Prakosa mengharapkan para guru bersedia belajar metode pengajaran dan belajar baru yang sepenuhnya digital.

“Nanti kalau Bapak Ibu sudah paham dengan metode belajar digital ( e-learning ), tinggal mengembangkan sendiri. Ide ini sudah ada dan dilaksanakan pada masa pandemi ini. Sekarang tinggal memperdalam,” jelas Teguh.

"Harapannya budaya Kota Surakarta menjadi dasar landasan mengoperasionalkan digitalisasi pendidikan yang akan disampaikan Fasilitator Pengembang Digitalisasi Sekolah yang juga pemenang lomba software e-learning se Asia Pasifik Muhammad Yudhi," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowati mengungkapkan bimtek ini diselenggarakan untuk menyesuaikan dengan perubahan layanan pendidikan yang berubah drastis dari Pendidikan Tatap Muka menuju Pendidikan Jarak Jauh melalui jaringan internet.

Namun, menurut Etty, banyak kesulitan yang dialami baik guru dan siswa dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar secara online, diantaranya persoalan kejenuhan dan metode yang kurang tepat.

“Pandemi ini sudah memberikan pelajaran kepada kita untuk bisa beradaptasi dengan keadaan, dimana pemanfaatan teknologi ini harus kita lakukan karena melalui teknologi digitalisasi maka transformasi layanan pendidikan, informasi bisa kita lakukan lebih cepat. Efektivitas dan efisiensi sudah diakui, serta ketepatan waktu dan sumber informasi yang diperlukan lebih mudah kita dapatkan,” pungkasnya.