Plh Bupati OKU Hadiri Panen Padi Sawah MT 2021

Baturaja - Plh Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra menghadiri panen padi MT 2021 di Desa Gunung Liwat, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Kamis (16/9).

Edward Candra, dalam sambutannya mengapresiasi dan mengakui keberadaan petani dan kelompok tani di OKU yang telah berperan cukup strategis dalam menyelaraskan program kerja pemerintah daerah.

Sementara itu, Kapala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Joni Saihu menyampaikan, kegiatan panen ini dalam rangka mendorong pertanian untuk melakukan percepatan tanam. Sehingga diharapkan indeks pertanaman (IP) akan meningkat karena berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kementerian Pertanian, di Kabupaten OKU masih ada lahan sawah yang IP-nya kurang dari 100, itu artinya ada lahan sawah yang dianggap pertanian dalam satu tahun kurang dari satu kali.

"Padahal Kementerian Pertanian mengharapkan agar seluruh lahan sawah apapun bentuk tipologinnya agar dioptimalkan minimal IP 200 (dua kali tanam dalam setahun), sehingga Kementan dalam memberikan bantuan benih padi, dikaitkan dengan penanaman indeks pertanaman atau penanaman luas tanam, bantuan akan diberikan apabila ada penambahan luas tanam/peningkatan IP," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala BPSMP Martapura Listoyo menyampaikan, Sumsel menduduki peringkat tertinggi ke-4 sebagai provinsi dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019-2020.

"Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat atas kinerja Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru yang telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan nasional, menjaga ketangguhan pertanian dalam menghadapi pandemi COVID-19, dan meningkatkan keunggulan produk pertanian," ujarnya.

Sedangkan, Ketua kelompok tani/sekaligus tokoh masyarakat Sepriyadi menyampaikan usulan untuk melakukan perbaikan saluran Irigasi pertanian.

"Perbaikan irigasi merupakan hal yang penting guna menjaga ketersediaan air bagi sawah dan ladang yang ada, sehingga produktifitas pertanian yang ada di Desa Gunung Liwat ini dapat lebih meningkat dan baik lagi," pungkasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel, produksi pangan Sumsel terus menunjukan tren peningkatan dari tahun-ketahun meski di masa pandemi COVID-19. Bahkan justru sektor pertanian Provinsi Sumsel mampu bertahan bahkan tumbuh secara positif.

Adapun produksi padi di Sumsel pada 2020 mencapai 2.742.431 ton Gabah Kering Giling (GKG). Produksi padi tersebut meningkat sebanyak 139.035 ton dari produksi padi pada tahun 2019 yang hanya sebanyak 2.603.396 ton GKG.