Bupati Cirebon Lantik Pengurus Dewan Pendidikan 2021-2026

Cirebon - Bupati Cirebon Imron melantik Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon masa Bakti 2021-2026 di aula Dinas Pendidikan, Rabu (29/9).

Imron mengatakan, dengan adanya kepengurusan dewan pendidikan yang baru ini, diharapkan bisa membawa pendidikan di Kabupaten Cirebon tambah maju.

"Mereka (Dewan Pendidikan, red) ke depannya bisa memberikan arahan, masukan dan evalusi terhadap pendidikan, untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon," katanya.

Imron menjelaskan, di era globalisasi ini pendidikan sangat penting. Bahkan, di masa pandemi COVID-19 ini hampir dua tahun pendidikan di Kabupaten Cirebon terhenti.

"Mari bersama-sama memajukan pendidikan Kabupaten Cirebon, karena anak didik sekarang merupakan generasi penerus di masa depan," katanya.

Imron mengungkapkan, untuk tingkat pendidikan di Kabupaten Cirebon begitu rendah. Bahkan, Pemkab Cirebon selalu membuat terobosan agar angka pendidikan bisa naik.

"Saya ingin dengan pengurus yang baru ini bisa memberikan masukan-masukan kepada pemerintah agar indeks pendidikan Kabupaten Cirebon bisa naik," kata Bupati Imron.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon, Aceng Sudarman, SH mengatakan, pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon ini terdiri dari semua kalangan. Pasalnya, dibutuhkan masukan-masukan dari semua elemen demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon.

"Dalam Permendiknas, dewan pendidikan harus memenuhi semua komponen, makanya dengan ada unsur, Cendikiawan, LSM, tokoh masyarakat, pengusaha, dunia pendidikan dan anggota dewan ini sudah memenuhi dan sangat strategis untuk kemajuan pendidikan, " katanya.

Aceng menjelaskan, pihaknya menargetkan pendidikan di Kabupaten Cirebon bisa lebih baik dengan kabupaten lain di Jawa Barat.

"Kami akan melakukan musyawarah dengan para pengurus, bagimana pendidikan di Kabupaten Cirebon bisa maju beberapa digit dari kabupaten yang lain di Jabar," kata Aceng.

Ia mengungkapkan, selama satu tahun Dewan Pendidikan di Kabupaten Cirebon terhenti. Hal tersebut dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda, khususnya di Kabupaten Cirebon.

"Ada kekosongan selama hampir satu tahun, karena kita habis masa jabatan tahun 2020 lalu, ini merupakan pekerjaan kita bersama para pengurus yang baru agar bekerja lebih cepat lagi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Cirebon," tandas Aceng.