OVOP Tonjolkan Produk Unggulan Desa di Kota Pekalongan

Kota Pekalongan – Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah membantu dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi, salah satunya menggencarkan Gerakan Satu Desa Satu Produk (One Village One Product/OVOP) untuk dapat menghasilkan suatu inovasi produk yang bernilai jual tinggi.

Selain megono yang sudah dikenal luas, di Kota Batik ini juga memiliki sejumlah produk unggulan kelurahan/desa lainnya seperti taro debog, kerupuk telur asin, gethuk pisang, dan sebagainya. Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan bahwa Gerakan OVOP ini untuk menggali produk kreatif lokal yang bernilai jual dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan daya saing yang tinggi.

”Kami ajak para ibu-ibu yang tergabung dalam UP2K PKK kelurahan untuk berkreativitas dengan memanfaatkan bahan pangan yang ada di wilayah untuk bisa dijadikan olahan pangan dan bisa menjadi produk unggulan daerah,” ungkap Inggit usai kegiatan Lomba OVOP 2021 Tingkat Kota Pekalongan, di Aula TP PKK setempat, Rabu (29/9).

Tak hanya didorong untuk dapat menghasilkan suatu inovasi dalam bentuk produk pangan, namun Inggit juga berharap anggota UP2K dapat mengembangkan dan memberdayakan masyarakat sekitar. Lanjutnya, ada empat indikator penilaian diantaranya yakni kreativitas, inovasi, kemasan yang menarik dan ramah lingkungan, serta cita rasa.

“Peserta berjumlah delapan UP2K kelurahan dari empat kecamatan. Mudah-mudahan bisa memotivasi ibu-ibu supaya dapat mendorong untuk selalu berkreativitas dan bisa menambah penghasilan rumah tangga,” imbuhnya.

Adapun pemenang lomba OVOP diraih oleh Kelurahan Panjang Baru dengan produk pangan berupa Taro Debog. Juara II yakni kelurahan Kuripan Kertoharjo, olahan Basreng Tempe. Sedangkan juara III, diperoleh Kelurahan Tirto dengan hasil produk berupa Kerupuk Telur Asin.

Ia menambahkan, pihaknya akan memberikan pembinaan kepada seluruh peserta agar dapat terus mengembangkan produknya. Selain itu, bagi usaha yang belum memiliki PIRT didorong untuk segera mengurus nomor izin PIRT.

Salah satu pemenang, Heni asal kelurahan Tirto menuturkan, ke depan bersama anggota lain akan lebih semangat dalam mengembangkan produknya serta akan merambah ke penjualan online agar dalam menjangkau pasar lebih luas.