Optimalkan Hasil Panen di Demak, Olah Buah Jadi Kripik

Demak – Jambu air dan belimbing merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Demak. Buah belimbing dapat berbuah tanpa mengenal waktu, namun sebaliknya jambu air merah delima, ada pada saat musim tertentu. Akibatnya pada saat panen raya jambu air merah delima berdampak pada turunnya harga dan banyak jambu yang rusak akibat produksi yang melimpah.

Melihat permasalahan tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak bekerjasama dengan organisasi Aisyiyah yang bergerak di bidang keagamaan melaksanakan pelatihan pascapanen.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Heri Wuryanta, Kamis (30/9). menyampaikan, pelatihan dilakukan untuk mengoptimalkan hasil panen buah petani yang diolah menjadi kripik dengan menggunakan proses vacuum frying.

Heri menyebutkan, teknik penggorengan vacuum frying atau proses penggorengan dengan tekanan rendah lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng dengan cara biasa. Pasalnya, gizi yang ada di dalam makanan lebih tinggi karena tidak terserap minyak.

“Dengan suhu dan tekanan yang rendah, lemak yang terserap dari minyak saat penggorengan menjadi berkurang sehingga nutrisi di dalam makanan tetap terjaga,” terangnya.

Sementara, Kepala Seksi Usaha dan Pemasarana Bidang Holtikultura Agus Kurniawan mengatakan, kegiatan pelatihan pasca panen diadakan setiap tahunnya.

“Memang kegiatan ini kami adakan setiap tahun, untuk komoditas (buah) unggulan Demak  yaitu jambu air dan belimbing. Namun tidak menutup kemungkinan komuditas lain juga ada,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan untuk peserta pelatihan dipilih berdasarkan pengajuan dari kelompok wanita tani atau organisasi masyarakat. Lebih lanjut, Agus mengatakan, dalam pelatihan juga memberikan bantuan mesin vacuum frying kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Demak sebanyak satu unit.

Pihaknya berharap, bantuan mesin yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan usaha.

"Kita juga mengupayakan membantu pemasaran hasil produk tersebut nantinya. Harapannya kelompok yang telah diberikan bantuan dapat terus berkembang dan dapat membantu kelompok yang lain,” pungkas Agus.