Angin Puting Beliung Terjang Aceh Barat, 12 Rumah dan 1 Sekolah Rusak

Meulaboh - Angin puting beliung menerjang 2 desa di Kabupaten Aceh Barat, tepatnya di desa Suak ribee Kecamatan Johan Pahlawan dan Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo pada Jumat (1/10), yang mengakibatkan sejumlah permukiman warga dan sekolah mengalami kerusakan.

Akibat kejadian tersebut, setidaknya 11 unit rumah di Desa Suak ribee dan 1 unit rumah di Desa Gunong kleng mengalami kerusakan dengan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, terdapat juga fasilitas umum yang terdampak dari kejadian tersebut yaitu 1 unit bangunan sekolah dasar yang terletak di Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan yang mengalami rusak parah pada bagian atap sekolah.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui dinas terkait langsung terjun ke lokasi kejadian guna meninjau serta melakukan penanganan darurat terhadap dampak yang ditimbulkan oleh terjangan angin puting beliung tersebut.

Saat ditemui di lokasi kejadian, Plt Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat War Johan menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi lintas instansi guna mempercepat penanganan dampak dari peristiwa tersebut.

War Johan mengatakan bahwa Dinas sosial Kabupaten Aceh Barat bersama dengan instansi terkait lainnya telah mempersiapkan bantuan berupa sandang dan pangan yang nantinya akan diberikan kepada para korban. Namun, sebelumnya akan dilakukan pendataan lebih dulu terkait jumlah korban dan kerugian secara akurat agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan semua intansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, camat setempat, aparat desa, serta dengan pihak TNI/Polri guna mendata secara tepat jumlah korban dan kerugian yang akan diberikan bantuan," ucapnya.

Di samping itu, ia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca yang dapat memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang kerap terjadi belakangan ini. Dirinya meminta masyarakat jangan sampai lengah selama cuaca ekstrem masih terjadi di Aceh Barat.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada di tengah kondisi cuaca yang cukup ekstrim saat ini agar terhindar dari segala mara bahaya yang ditimbulkan," ujar War johan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat Saifuddin mengatakan bahwa pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian saat mendengar kabar tersebut bersama dengan Plt Kepala dinas Sosial Aceh Barat dan Muspika Kecamatan Johan Pahlawan serta Keuchik Gampong setempat.

"Alhamdulillah tidak ada korban dari musibah ini, karena kejadiannya terjadi pada pukul 04.00 wib pagi, namun Akibat terjangan angin puting beliung tersebut, atap sekolah SD Negeri 19 Meulaboh telah hilang sehingga menyebabkan 3 ruang kelas mengalami kebocoran dan merusak plafon," ucap Saifuddin.

Menurutnya, kerusakan sekolah tersebut cukup parah dengan taksiran kerugian mencapai jutaan rupiah. Untuk itu, pihaknya akan segera menanggulangi dampak dari bencana alam tersebut dengan melakukan perbaikan terhadap ruang kelas yang mengalami kerusakan.

"Kami akan segera memperbaiki ruang kelas yang rusak tersebut, sehingga proses belajar mengajar dapat segera berjalan normal kembali," ucapnya.