Sekda Sigi Ikuti Video Conference Bersama Pemerintah Bahas Refocusing dan Realokasi APBD untuk COVID-19

Sigi - Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Muhammad Basir yang didampingi kepala dan sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mengikuti video conference untuk membahas refocusing dan realokasi APBD 2020 untuk penanganan pandemi virus corona bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional di Aula Kantor Bupati Sigi, Jumat (17/4).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam arahannya menerangkan bahwa refocusing dan realokasi anggaran ini diperuntukan untuk penanganan kesehatan dan dampak ekonomi akibat wabah COVID-19 dengan jaring pengaman sosial (social safety net).

Mendagri berpesan kepada pemerintah daerah untuk dapat membantu pertumbuhan dunia usaha agar tetap hidup di tengah situasi pandemi COVID-19.

Mendagri menyebutkan, dari total refocusing dan realokasi anggaran pemerintah yang hingga saat ini berjumlah Rp50,6 triliun, dari total tersebut dirinci untuk penanganan COVID-19 sebagai berikut :

  1. Penanganan kesehatan Rp24,10 triliun.
  2. Penanganan dampak ekonomi Rp7,13 triliun.
  3. Social safety net/jaring pengamanan sosial Rp25,34 triliun.

Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai teknis refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 dan keadaan keuangan negara saat ini.

Selanjutnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo berharap kepada seluruh kepala daerah untuk dapat memanfaatkan instrumen pusat yang ada di daerah, seperti TNI dan Polri untuk bekerja sama dalam penanganan pandemi COVID-19.

Doni Monardo juga menyampaikan bahwa hanya ada satu gugus tugas di daerah yang terhubung langsung ke Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pemerintah pusat.

Adapun rapat koordinasi melalui video conference ini juga diikuti oleh gubernur, bupati/wali kota, ketua DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.