Tilik Warga, Bupati Batang Bayar Cukur Rambut Rp2 Juta

Batang - Bupati Batang Wihaji kembali melakukan program tilik warga yang kurang beruntung. Kunjungan kali ini di Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.

Salah satu yang dikunjungi Wihaji adalah rumah janda bernama Mutri (70) warga Dukuh Jetis yang hidup bersama cucu laki-lakinya bernama Supri (27) bekerja serabutan menunggu jika ada panggilan dan jika malam hari membuka cukur rambut di rumahnya.

Keahlian memotong rambut didapatnya dari belajar secara otodidak dan hanya dilakukan sebagai pekerjaan sambilan, usai kerja sebagai tukang potong kayu. Mengetahui keahlian cucu Mbah Mutri dari obrolannya, Wihaji pun meminta untuk memotong rambutnya.

“Saya mencoba saja jika ternyata Supri bisa mempunyai keahlian mencukur rambut, kalau hasilnya kurang rapi nanti saya gunduli saja,” kata Bupati Batang Wihaji usai acara tilik warga di Dukuh Jetis, Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Selasa (5/10).

Hasil cukur lumayan bagus hasilnya, ini bisa buat untuk langganan saya. Dia pun terlihat tidak canggung dan ragu memegang mesin cukur.

Setelah selesai mencukur, Supri dibayar dengan uang sebesar Rp2.000.000. Padahal biasanya Supri hanya menerima imbalan sebesar Rp5.000.

“Nih saya bayar Rp2 juta, uang ini bisa untuk menmbah modal untuk beli peralatan cukur rambut, dan katanya ingin buka warung kopi juga di rumahnya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Bupati Batang memberikan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni sebesar Rp12.500.000 dan memberikan paket sembako.

“Istrinya didaftarkan BPJS Kesehatan nanti yang bayar Pemkab, biar istrimu petiksa dokter bisa gratis,” pungkasnya.