Masyarakat Demak Diminta Lakukan Adaptasi Kebiasaan Baru

Demak - Adaptasi kebiasaan baru atau new normal harus diterapkan di semua tempat seperti halnya pasar, tempat ibadah, tempat kerja dan sekolah. Ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.

Hal ini disampaikan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Anggoro Karya Adisarsono, Jumat (8/10), pada kegiatan pembekalan edukator implementasi intensifikasi edukasi jogo tonggo yang dilaksanakan di aula PPNI Kabupaten Demak.

Anggoro menjelaskan, jogo tonggo merupakan kegiatan yang sangat penting yang di dorong oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kegiatan jogo tonggo sendiri melibatkan peran masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat. Yang masing-masing melakukan peran dalam kesehatan.

"Terutama bagaimana memperkecil penurunan pencegahan dan penularan COVID-19. Di era pandemi, pembiasaan kebiasan baru harus dimulai dari diri sendiri, jangan sampai kita membawa penyakit, lalu malah menularkan kepada keluarga, karena kluster keluarga menjadi salah satu penyebab faktor penularan COVID-19," kata Anggoro.

Jika tidak melakukan kebiasaan baru, lanjutnya, ditakutkan akan terjadi beberapa faktor risiko seperti setiap orang bisa tertular COVID-19, mengunjungi daerah dengan transmisi, dan kontak dekat dengan penderita.

Ditambahkan Anggoro, adapun  yang harus dilakukan dalam menangani COVID-19, meliputi pemberdayaan masyarakat dalam deteksi, prefensi, promosi, serta respon.

"Jadi kunci keberhasilan dengan memberikan pengetahuan, menjaga sikap dan perilaku masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.

​​​​​​​

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Satgas COVID-19 Demak, Dinpermades, Dinkominfo, Satpol PP, Puskemas, dan Bidan Desa.