Wali Kota Madiun Cangkrukan di Lapak Kelurahan Josenan

Madiun – Cangkrukan Bareng Wali Kota Madiun Maidi menjadi ajang serap aspirasi masyarakat. Setidaknya, berbagai masukan masyarakat mengemuka saat Cangkrukan di Lapak UMKM Kelurahan Josenan, Jumat (22/10) malam, diantaranya, terkait pembangunan balai kelurahan, makam, saluran, paving, hingga urusan pinjaman online yang meresahkan. Kebetulan, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan juga hadir dalam kegiatan.

Seperti kegiatan sebelumnya, masyarakat yang hadir juga dilakukan rapid antigen terlebih dahulu. Gerai vaksinasi juga disediakan bagi masyarakat yang belum vaksin. Kegiatan tatap muka dengan masyarakat memang kembali mengemuka namun secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Maidi menyebut semua pembangunan berjalan sesuai rencana di Kota Madiun. Pun, memasuki triwulan ke empat ini progres pembangunan sudah mencapai 80 persen lebih. Di antaranya, Pasar Sleko, simpang empat Tugu, Pasar Bunga Dawuhan, lanjutan sentra kuliner Rimba Darma, dan lain sebagainya.

‘’Terima kasih saya sudah diingatkan, pembangunan yang kecil-kecil kalau tidak diingatkan bisa terlewat,’’ kata Maidi menanggapi masukan warga terkait pembangunan balai kelurahan.

Tak hanya masukan, sejumlah pujian masyarakat juga mengemuka terkait pembangunan di Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Madiun Maidi. Salah satunya, penanganan banjir di Jalan Soekarno Hatta. Warga mengaku banjir di jalan tersebut sudah tak terlihat lagi kini. Pemkot Madiun memang melebarkan saluran di sebelah utara jalan tersebut. Namun, warga juga meminta untuk paving sebelah selatan jalan mulai dari patung gajah sampai patung macan juga diperbaiki.

‘’Perlahan kota ini kita tata. Banjir menjadi salah satu klasik perkotaan. Jalan Pahlawan dua tahun lalu juga masih terjadi banjir saat hujan. Sekarang sudah tidak lagi. Di Jalan Kaswari juga sedang kita siapkan proyek besar untuk penampungan air sebelum kita naikkan ke bengawan,’’ ungkapnya.

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak terjerumus dalam pinjaman online. Pun, kepolisian tengah genjar memburu para penyedia pinjaman online ilegal. Masyarakat sebaiknya tidak mudah meminjam di platform online tersebut.