Pasar Minggon Jatinan Batang Kembali Dibuka, Pengunjung Harus Sudah Divaksin

Batang - Hampir dua tahun, Pasar Minggon Jatinan absen beroperasi lantaran pandemi COVID-19. Gelaran kuliner tradisional tempo dulu di Batang ini kembali dibuka. Kedepannya Pasar Minggon Jatinan bakal rutin digelar kembali tiap pekannya dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Ini semangatnya yang pertama untuk menghidupkan kembali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batang, agar ekonomi juga tumbuh, yang terpenting penerapan prokes dijaga ketat, ada syaratnya juga harus sudah vaksin,” kata Bupati Batang Wihaji usai meninjau dibukanya kembali Pasar Minggon Jatinan di Hutan Kota Rajawali, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Minggu (24/10).

Selain itu, lanjut Wihaji, wisata kuliner ini juga sebagai hiburan untuk masyarakat yang telah jenuh dengan pandemi COVID-19. Pihaknya nantinya akan berkoordinasi dengan Dinkes Batang, dalam mewujudkan vaksinasi di Minggon Jatinan, sehingga bagi masyarakat yang belum vaksinasi nantinya dapat berekreasi sembari vaksinasi.

Wihaji berharap pengunjung Pasar Minggon Jatinan sudah mengikuti vaksinasi dan sebelum masuk di Pasar Minggon Jatinan untuk menggunakan aplikasi pedulilindungi terlebih dahulu untuk mengetahui pengunjung sudah divaksin.

Sementara itu, Penggagas wisata kuliner bertema makanan jadul yang juga Ketua TP PKK Uni Kuslantasi Wihaji mengatakan, sebelumnya telah dirapatkan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satgas COVID-19, serta dilakukan simulasi agar saat dibuka tetap aman.

“Di sini kami juga libatkan petugas Satgas COVID-19 dan BPBD untuk memantau, tentu dengan Prokes ketat agar tetap aman dan tidak menimbulkan kasus baru,” jelasnya.

Dijelaskannya, untuk mencegah adanya kerumunan pengunjung dan pedagang lapak dibatasi 50 persen.

“Kami meminimalisir sebaik mungkin agar tidak ada kerumunan seperti jarak tiap pedagang, dan juga untuk pedagang kami berikan sistem bergilir setiap minggunya 50 persen dari total 46,” tandasnya.

Salah satu pedagang, Tunjung Suri mengaku senang dapat kembali mencari rezeki di Minggon Jatinan. Diakuinya setiap pedagang mendapatkan jatah berjualan dua minggu sekali untuk mengurangi jumlah kerumunan. Menurutnya di gelaran pertama ini, para pengunjung cukup antusias. Pasalnya, meski baru pukul 09.00 WIB dagangannya sudah habis diserbu pengunjung.

“Alhamdulillah meskipun pertama digelar antusias masyarakat cukup tinggi. Meski tidak seramai dulu saat sebelum pandemi, tapi ini sudah lumayan untuk pembukaan. 80 porsi pecel dan gado-gado kami terjual. Iya untuk pedagangnya digilir, dua pekan sekali agar tidak banyak kerumunan,” pungkasnya.