Wali Kota Banjar: Kondusivitas Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Kondusivitas menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dan kesuksesan pembangunan di Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat.

Hal itu dibanggakan Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih saat penandatanganan MoU-PKS Layanan Informasi Publik dengan Antara Digital Media, di Jakarta, Selasa (26/10).

Selain itu, wali kota petahana tersebut juga membanggakan sejumlah keberhasilan lain Kota Banjar selama 19 tahun berdiri, seperti program stimulan untuk desa Rp1 miliar yang diadopsi pemerintah pusat. Pun demikian dengan program Kampung KB untuk menekan angka kelahiran yang juga diadopsi pusat.

Ade menegaskan, Pemkot Banjar dengan keterbatasan APBD yang dimiliki terus berupaya mengimbangi kabupaten/kota lain yang memiliki anggaran lebih besar.

"Kesejahteraan masyarakat mulai meningkat, ini tercermin dari angka kemiskinan yang sempat menyentuh 13,8 persen turun ke 5,5 persen sebelum pandemi COVID-19, meski saat ini Kembali turun lagi ke 6,2 persen. Pun begitu dengan angka pengangguran di Kota Banjar yang kini tinggal 5,4 persen," ujar Ade.

Ade menambahkan, Kota Banjar juga menjadi satu-satunya daerah yang ekonominya tidak defisit. Selain itu, tambah dia, pertanian Kota Banjar menjadi nomor satu di Jawa Barat berkat kerjasamanya dengan sejumlah BUMN.

Meski begitu, dirinya menyadari terdapat tantangan ekonomi di tengah pandemi yang tidak hanya dihadapi Pemkot Banjar, tapi juga seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Meski di tengah tantangan pandemi, pada periode kedua kepemimpinan bersama Wakil Wali Kota Nana Suryana, Pemkot terus bertekad memajukan Banjar," ujar Ade.

Dirinya berharap kemajuan ini juga didukung dengan pemberitaan oleh Antara Digital Media agar potensi-potensi yang dimiliki tersebar luas di dalam dan luar negeri.

Sementara itu, CEO Antara Digital Media Darmadi menegaskan siap mendukung penuh Pemkot Banjar dalam menangkal berita bohong atau hoaks, mencerdaskan masyarakat, dan menopang kemajuan pembangunan daerah.

"Kami berharap Pemkot Banjar, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika untuk aktif mengirimkan konten-konten dari daerahnya untuk disebarluaskan di jejaring-jejaring kami," pungkasnya.