Bupati Pemalang: Berzakat Bisa Turunkan Pertolongan Allah

Pemalang - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menekankan bahwa berzakat bisa menjadi sebab turunnya pertolongan Allah agar bisa keluar dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

“Barang siapa bertakwa kepada Allah SWT maka akan diberikan jalan keluar dan diberikan rizki dari arah yang tidak disangka -sangka,” sebut Agung di hadapan para peserta kegiatan Sosialisasi Optimalisasi ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah) yang terdiri dari para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Kabupaten Pemalang, di pendopo, Selasa (26/10).

Dikatakan Agung, kesediaan menyisihkan sebagian harta untuk berzakat merupakan suatu bentuk ketakwaan. Takwa sendiri bisa menjadi salah satu sebab turunnya pertolongan Allah untuk keluar dari kondisi sulit. Dalam konteks Kabupaten Pemalang saat ini, ada beberapa kondisi sulit diantaranya kemiskinan ekstrem, dan secara umum kondisi IPM Kabupaten Pemalang yang ada dalam peringkat dua terendah di Jawa Tengah.

Kepada para UPZ yang berasal dari perangkat daerah, Agung berpesan agar menyampaikan kepada rekan-rekan bahwa berzakat merupakan kepentingan bersama.

"Kita melakukan ini (berzakat) bukan untuk kepentingan pribadi, bukan kepentingan pemerintah daerah tapi kepentingan panjenengan semua dan seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang,” tegas Agung.

Sebelumnya, Kepala Baznas Kabupaten Pemalang Agus Nurkolis mengungkapkan, selama empat tahun Baznas beroperasi di Kabupaten Pemalang capaian pengumpulan zakat selalu mengalami kenaikan, kecuali pada tahun 2020. Pada tahun 2018 hasil pengumpulan sebesar Rp4,5 miliar, tahun 2019 sebesar Rp8,5 miliar kemudian pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi Rp8,4 miliar.

Menurutnya hal tersebut merupakan kewajaran karena juga terjadi di daerah lain.

Masih menurut Agus, potensi ZIS di kalangan ASN yang ada di Kabupaten Pemalang mencapai 15-18 milyar sedangkan capaian tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp8,3 miliar. Khusus untuk ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang potensinya mencapai Ro10 miliar, namun hingga saat ini baru terealisasi Rp5 miliar.

Agus berharap potensi Rp18 miliar dapat terealisasi pada tahun 2022. Ia juga memaparkan beberapa rencana kegiatan Baznas yang dalam waktu dekat akan dilakukan yaitu penguatan lembaga, menjadwalkan rapat evaluasi secara rutin 3 bulan sekali, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pemalang untuk kesiapan terkait kebencanaan serta pendataan ulang pemberi dan penerima ZIS.