Bupati Batang Dapat Pujian saat Paparkan Nominator IDSD

Semarang -  Bupati Batang Wihaji mendapat sanjungan dari panelis pemilihan Anugerah Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang berlangsung di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (4/11).

Ia mampu menjawab pertanyaaan yang dilontarkan dari tiga dewan juri yang berasal dari akademisi, jurnalis dan Badan Riset Daerah.

Dewan Juri Anugrah Indeks Daya Saing Saratri Wilonoyudho dari Unnes menyatakan, dari pemaparan yang disampaikan Bupati Batang Wihaji ada komitmen yang kuat untuk memajukan Kabupaten Batang.

Komitmen itu terlihat dari inovasi dalam pelayanan kemudahan perizinan berinvestasi, maupun pelayanan publik yang menyangkut hak-hak dasar masyarakat.

“Hadirnya kawasan industri besar di Batang menjadi bukti dan mampu mendatangkan investor besar akan berdampak pada kesejahteraan rakyat yang tidak mengorbankan lingkungan hidup di Batang,” katanya.

Ia pun menyanjung Bupati Wihaji sebagai Kepala daerah yang inovasinya sangat visioner dan berdampak terhadap pembangunan di Kabupaten Batang.

“Saya melihat inovasi - inovasi yang disampaikan Bupati Wihaji cukup baik, walaupun belum dilembagakan. Tadi saya juga melihat tayangan vidio Mal Pelayanan Publik (MPP) terkait Surat Izin Mengemudi (SIM) Drive Thrue nya hanya butuh waktu 7 menit. Semoga saja ada inovasi pelayanan publik lainya yang efektif, cepat dan sederhana,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Saratri juga menyinggung kinerja Bupati Wihaji yang memiliki komitmen dengan mewajibkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membuat tiga inovasi setiap tahunnya.

“Hasil inovasi ini harus dilembagakan dengan baik dan dievaluasi serta dimanfaatkan untuk kemaslahatan maayarakat,” jelasnya.

Senada juga disampaikan panelis Marjoko dari Media Suara Merdeka yang menggayakan penyampaian pemaparan Bupati Wihaji sangat menguasi kondisi daerahnya dan praktis.

“Pemaparan cukup baik, karena sudah tiga kali ini mengikuti ini, komitmenya luar biasa jadi seorang pemimpin,” tuturnya.

Ia pun mengapresiasi hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang menjadi inisiasi Bupati Wihaji dan mendapat support dari Pemerintah Pusat.

“KITB ada support yang luar biasa dari pemimpin daerah, sehingga ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN),” terangnya.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji menyampaikan, Kabupaten Batang masuk 10 besar perencanaan terbaik untuk dokumen RKPD di Provinsi Jawa Tengah secara berturut-turut yaitu di tahun 2019, 2020  dan 2021, sehingga mendapatkan Penghargaan Pembangunan Derah (PPD)

“Tidak hanya itu, Batang juga meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, lima kali berturut-turut sejak tahun 2016 hingga 2020,” jelasnya.

Batang juga mendapat predikat sangat inovative dalam inovation Goverment Award tahun 2020 dan meraih peringkat dua se-Indonesia Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tahun 2018.

Dari segi perekonomian, lanjut dia, nilai investasi Kabupaten Batang pada periode Januari hingga Sepetember 2021 angkanya mencapai Rp5,5 triliun dan menjadi tertinggi nomor dua setelah kota Semarang.