Pemerintah Siapkan Mitigasi Pemberangkatan Calon Jemaah Umrah

Batang - Pemerintah Indonesia kini sedang menyiapkan mitigasi pemberangkatan calon jemaah umrah sambil menanti kepastian waktu dan dibukanya ibadah umrah dari Arab Saudi. Pemberangkatan akan dilakukan dengan menerapkan satu pintu dari Bandara Internasional Soekarno - Hatta.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Batang Luthfi Hakim, Senin (8/11), menyampaikan, calon jemaah umrah diminta sedikit bersabar, karena hingga kini belum ada kejelasan informasi dari Pemerintah Arab Saudi, kapan waktu diperbolehkannya berangkat ke Tanah Suci.

Ia mengatakan, ada beberapa regulasi kesehatan yang harus dipenuhi pemerintah Indonesia, sebelum diizinkan pemberangkatan calon jemaah umrah dari luar Arab Saudi.

“Calon jemaah umrah harus memenuhi ketentuan kesehatan antara lain wajib mengikuti proses karantina sebelum berangkat ke Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air selama lima hari, untuk swab tetap mengikuti ketentuan dari penerbangan,” katanya, saat ditemui di Kantor Kemenag Kabupaten Batang .

Dijelaskannya, sampai saat ini belum ada koneksitas antara aplikasi PeduliLindungi yang harus dimiliki calon jemaah umrah dan aplikasi Tawakalna milik Pemerintah Arab Saudi.

Ia menambahkan, untuk calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya, diminta mempersiapkan persyaratan administrasi, kelengkapan dokumen dan mengikuti pembinaan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

“Setiap hari rata-rata pendaftar calon jemaah haji mencapai 10 orang,” pungkasnya.