Pemkot Tomohon-Faperta Unsrat Kerjasama Kembangkan Pertanian

Tomohon - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara menandatangani kerjasama dengan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi Manado terkait dengan pengembangan sektor pertanian di daerah itu.

"Harapan kami MoU (Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman) Pemerintah Kota Tomohon dengan Unsrat dapat mengembangkan sektor pertanian serta sumber daya terutama holti dan flori yang ada di daerah ini," kata Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk di Tomohon, Senin (8/11).

Pemerintah Kota Tomohon, lanjut dia, membuka ruang bagi mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian Unsrat mendorong pengembangan pertanian di daerah berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu.

Pemkot juga memberikan kemudahan terkait dengan penggunaan fasilitas untuk belajar, praktik, pelatihan, hingga selesai studi para mahasiswa perguruan tinggi itu di daerah setempat dengan harapan sektor pertanian semakin maju pada masa mendatang.

"Memang saat ini kami sedang fokus pada budi daya bunga Krisan, hal tersebut dikarenakan Kota Tomohon sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebagai Pusat Pengembangan Bunga Krisan di Indonesia timur," ujarnya.

Pemkot Tomohon juga banyak mendapatkan bantuan Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Kementerian Pertanian.

"Sudah ada laboratorium kultur jaringan Dinas Pertanian Kota Tomohon untuk penelitian, pengembangan, dan peningkatan kualitas bunga ke depan," katanya.

Sejumlah hal yang akan dikerjasamakan, yaitu target ekspor bunga Krisan pada 2022, pendampingan dan pengembangan laboratorium kultur jaringan, pengadaan benih bunga, membantu menyiapkan petani bunga untuk standarisasi penapisan serta inventarisasi kebutuhan petani.

Dalam pengembangan pertanian organik di Kelurahan Rurukan, Fakultas Pertanian membantu pengembangan pupuk organik dan pestisida hayati, pelaksanaan webinar nasional dengan topik "Tomohon Kota Bunga", ekspor Krisan, dan standar penapisan.

Selain itu, menyiapkan kebutuhan minimal dari hulu ke hilir untuk permintaan dari Jepang, membuat pelatihan pupuk organik di kebun percobaan, pembentukan tim kerja dan sekretariat serta sanggar, budaya bunga hingga kerja sama dengan Pertamina Lahendong untuk program dana tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka penyediaan bibit Krisan dan pengembangan koperasi bunga.