PPH Kota Pekalongan 2021 Capai 81,7

Kota Pekalongan - Angka Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Pekalongan tahun 2021 mencapai 81,7. Indikator penilaian PPH ini berdasarkan pemenuhan sembilan kelompok pangan yakni padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah serta kelompok lain.

Ketersediaan pangan di Kota Pekalongan memang tergolong mencukupi namun karena PPH diukur dari keseimbangan kelompok pangan, konsumsi padi-padian dinilai sangat tinggi dibanding dengan umbi-umbian. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinperpa Kota Pekalongan Ivah Istiani saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (9/11).

"Kita perlu dorong susunan keseimbangan pangan di Kota Pekalongan, sehingga capaian PPH meningkat menuju ke skor maksimal 100. Capaian ini sebetulnya sudah baik bahkan dibanding tahun 2020 meningkat 0,4 dari 81,3," ujar Ivah.

Disebutkan Ivah di Kota Pekalongan ini kurang konsumsi umbi-umbian, kacang buah, dan sayur sehingga perlu ditingkatkan lagi. Penurunan konsumsi beras perlu dilakukan di samping meningkatkan konsumsi umbi.

"Kami mulai menyusun program untuk mendorong peningkatan konsumsi pangan selain padi-padian, untuk kelompok sayur kami ingin meningkatkan penyediaan sayur melalui P2L (Pangan Pekarangan Lestari)," kata Ivah.

Capaian skor PPH yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya ini dikarenakan saat pandemi COVID-19 kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan seimbang meningkat. Pasalnya untuk menjaga imun perlu konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

"Mari masyarakat Kota Pekalongan untuk mulai gemar mengonsumsi umbi-umbian sehingga gizi seimbang dapat kita peroleh," pungkas Ivah.