Wali Kota Madiun Resmikan Demplot Budidaya Porang

Madiun – Pemerintah Kota Madiun memiliki konsep baru terkait kuliner khas pecel. Wali Kota Madiun Maidi berencana mengkombinasikan pecel tersebut dengan porang. Karenanya, wali kota bersama kelompok tani bekerja sama mengembangkan tanaman porang tersebut. Salah satunya, di Edupark Ngrowo Bening. Ke depan, bakal ada tempat makan yang khusus menyakikan pecel porang dan olahan porang lainnya di Kota Madiun.

‘’Demplot ini sebagai pilot proyek. Nanti di tengah kota, tepatnya di PSC (Pahlawan Street Center) akan kita sajikan pecel porang ini,’’ kata Maidi usai Peresmian Demplot Budidaya Porang di Ngrowo Bening, Selasa (9/11).

Peresmian dilakukan bersamaan giat gowes rangkaian kunker Wali Kota Probolinggo. Penanaman porang dengan media planter tersebut dirasa cocok dengan geografis dataran rendah Kota Madiun. Seperti diketahui, tanaman porang kebanyakan di daerah lereng. Wali kota menambahkan Kota Madiun juga akan bekerja sama dengan Kabupaten Madiun. Artinya, hasil petani porang di Kabupaten Madiun bisa diolah dan dipasarkan di Kota Madiun.

‘’Jadi kota ini nanti jadi tempat pengolahan dan penjualan produk-produk porang. Selain dipadukan dengan pecel, bisa dijadikan lempeng porang, kolak porang, sampai dendeng porang,’’ ungkapnya.

Wali kota sudah menyiapkan sejumlah kontainer di PSC tepatnya di depan kantor PT Telkom. Wali kota berharap pecel porang tersebut sudah bisa jalan sebelum akhir tahun nanti. Pihaknya sudah bekerja sama dengan kelompok tani melalui Dinas Perdagangan terkait hal tersebut. Pemerintah siap memberikan tempat yang semuanya dikelola masyarakat.

‘’Jadi pemerintah memberikan tempat. Silahkan itu dikelola secara bersama. Jadi ada yang petaninya, ada yang jadi kokinya, ada yang bagian menjualnya,’’ jelas Maidi.

Pecel porang, lanjut Maidi, tidak hanya unik tetapi juga menyehatkan. Konsep pecel sehat itu juga akan dipadukan dengan minuman dan sup sarang burung walet serta madu. Artinya, produk yang disajikan benar-benar untuk kesehatan. (dhevit/agi/diskominfo)