Sarpras PAUD di Kota Pekalongan Dinilai Perlu Ditingkatkan

Kota Pekalongan - Permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini adalah masalah kurangnya sarana prasarana pendidikan terutama di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal ini menimbulkan kesenjangan dalam mutu pendidikan.

Menyikapi hal tersebut, Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya bersama Pokja Bunda PAUD Kota Pekalongan menginisiasi Program Wadulan Anak PAUD (Dolan PAUD).

Sebagai Bunda PAUD Kota Pekalongan, wanita berjilbab ini bersinergi dengan Bunda PAUD Kelurahan dan Bunda PAUD Kecamatan serta Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menyambangi satu persatu sekolah PAUD yang masih minim sarana dan prasarana untuk bisa diakomodir sehingga nantinya akan terwujud PAUD yang berkualitas,salah satunya seperti yang dilakukan di PAUD SPS Ananda yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa Gg Cemara Dk.Gedengan RT 02 RW 06, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, Kamis (11/11).

“Hari ini Bunda PAUD Kota Pekalongan dan Pokja Bunda PAUD melakukan kegiatan Dolan PAUD,yakni kunjungan ke PAUD-PAUD yang dirasa masih membutuhkan uluran tangan baik dari segi sarana dan prasarana yang belum memadai, dan saling sharing kekurangannya apa saja agar bisa kami carikan solusi,” tutur Inggit.

Inggit menilai,beberapa sekolah PAUD di Kota Pekalongan memang masih ada yang menggunakan tempat seadanya dan sangat minim sarpras,namun semangat anak-anak PAUD begitu luar biasa di tengah keterbatasan yang ada. Sehingga, pihaknya mengungkapkan Sarpras PAUD di Kota Pekalongan perlu dilakukan peningkatan dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar berkualitas bagi peserta didik jenjang PAUD tersebut.

“Ini sangat disayangkan jika anak-anaknya sudah bersemangat tetapi kualitasnya sarpras untuk mereka belajar masih minim,sehingga anak kurang nyaman. Kami dari Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD Kota Pekalongan berkomitmen untuk mencarikan solusi baik itu nantinya melibatkan Corporate Social Responsibility atau CSR agar bisa dibantu pemenuhan sarpras tersebut untuk tempat belajar mereka yang lebih layak lagi. Mudah-mudahan dengan program Dolan PAUD ini apa yang menjadi kekurangan-kekurangan di sekolah PAUD bisa segera tercover,” ungkap Inggit.

Sementara itu, Perwakilan Pokja Bunda PAUD Kota Pekalongan sekaligus Kepala Bidang PAUD dan PNF pada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan,Sherly Imanda Hidayah menjelaskan, komitmen Bunda PAUD Kota Pekalongan dan Pokja Bunda PAUD ini merupakan langkah mewujudkan PAUD yang berkualitas. Pasalnya, beberapa PAUD di Kota Pekalongan kondisinya sudah sangat memprihatinkan,bahkan ada yang bangunan sekolahnya hanya menggunakan rumah/garasi/tanah wakaf warga.

“Dari Pokja Bunda PAUD ini berharap banyak uluran tangan melalui CSR CSR yang peduli dengan PAUD/dunia pendidikan, sehingga kondisi sekolah tersebut bisa lebih bagus lagi. Memang saat ini, kita prioritaskan terlebih dahulu untuk sekolah-sekolah PAUD dibawah TP-PKK, tetapi tidak menutup kemungkinan nantinya akan diperluas lagi ke sekolah-sekolah PAUD lainnya,”terang Sherly.

Sherly menyebutkan,saat ini anak-anak PAUD sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),namun kapasitas kehadiran siswa dibatasi hanya 30 persen dari total siswa maupun ruangan dengan sistem shifting.

“Kami saat ini sudah membuat proposal untuk bantuan ke CSR CSR dan mudah-mudahan bisa segera kami bagikan untuk meminta dukungan semua pihak. Dengan harapan, sekolah-sekolah PAUD di Kota Pekalongan bisa semakin berkualitas, maju,dan terwujud layanan esensial yang terintegrasi dengan PAUD Holistik Integratif,” pungkas Sherly.