Bappelitbang Gelar Lomba Inovasi Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Perempuan

Batang - Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Batang berupaya memfasilitasi dengan menggelar Lomba Inovasi Perencanaan Peningkatan Ekonomi Desa/Kelurahan, Berbasis Pemberdayaan Perempuan mulai 9-24 November 2021.

Kepala Bappelitbang Batang Ari Yudianto mengatakan, eksplorasi yang dilakukan diharapkan berdampak positif di berbagai sektor. Di antaranya kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, Ideks Pemberdayaan Gender (IPG) dan Indeks Desa Membangun (IDM)

“Perencanaan yang dilakukan ini bukan sekadar rencana, tapi yang memiliki inovasi berbasis perempuan, untuk meningkatkan IPG dan IDM yang belum begitu tinggi,” katanya, saat ditemui, di ruang kerjanya, Jumat (12/11).

Dari sisi demografi, jelasnya, dengan jumlah penduduk 801 ribu jiwa, 49 persennya adalah kaum perempuan.

“Inilah yang mendasari kami, mencoba melalui lomba untuk memberdayakan perempuan Batang mengeksplor kemampuan masing-masing,” jelasnya.

Pemkab Batang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi 249 desa, yang memfokuskan Kelompok Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Badan Usaha Milik Desa.

“Yang mendaftar 128 kelompok dari 102 desa. Dari hasil verifikasi ada 77 kelompok yang layak menjadi nominator untuk menunjukkan potensi yang dimiliki, hingga rencana kedepan dalam pengelolaannya,” terangnya.

Ragam inovasi yang dilombakan yakni ekonomi kreatif, pariwisata, perikanan kelautan, agrobisnis, maupun kolaborasi dari empat cabang tersebut.

“Masyarakat pasti butuh berwisata, tapi sesuai arahan Bupati, membangun wisata yang inovatif. Batang pasti ada, cuma butuh dieksplor lagi, oleh kelompok masyarakat yang peduli,” ungkapnya.

Ia mengharapkan, masing-masing kelompok masyarakat berkontribusi, mengingat potensi lokal yang beragam.

“Kita membutuhkan sumber daya manusia yang berwawasan kedepan, tugas kami memfasilitasi, salah satunya melalui forum lomba inovasi,” tegasnya.

Ia memastikan, nantinya bagi mereka yang lolos akan mendapatkan dana stimulan untuk kategori emas sebesar Rp300 juta, perak Rp200 juta dan perunggu Rp100 juta.

“Mereka akan diberikan pembekalan, melibatkan para praktisi, didukung Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kalau ia condong di kepariwisataan didampingi oleh Disparpora, kalau ekonomi kreatif didampingi Disperindagkop dan agrobisnis akan didampingi oleh Dislutkannak,” ujar dia.

Ia menambahkan, bagi yang belum lolos, tidak perlu patah semangat. Pemkab tetap akan melakukan pembinaan.

“Tidak mesti harus jadi juara, kalau memang berpotensi di skala kecil, masih ada berbagai program lain yang sesuai,” imbuhnya.