Pemkab Demak Gagas Gerakan Beli Bawang Merah dari Petani

Demak – Anjloknya harga bawang merah dalam sepekan terakhir membuat nasib para petani produsen merugi. Harga bawang perkilogram saat ini turun hingga Rp. 7.000 – Rp 10.000. Melihat kondisi demikian Pemkab Demak mengajak para ASN di Demak melakukan Gerakan Membeli Bawang. Gerakan ini merupakan salah satu cara untuk membeli bawang merah milik petani dengan harga wajar.

Bupati Demak Eisti’anah, saat mempelopori membeli bawang merah dari petani yang diserah terimakan secara simbolis di Hall B Setda, Selasa (16/11), mengatakan gerakan Membeli Bawang ini menunjukkan bentuk kepedulian Pemkab Demak kepada para petani khususnya di Desa Kunir Kecamatan Dempet dan daerah lain yang ada di Kabupaten Demak. Diharapkan melalui gerakan ini dapat mendongkrak harga di sejumlah sentra produsen bawang merah.

“Tadi kita sedikit sharing dengan petani dari Desa Kunir, memang kondisi panen saat ini hasil produksinya bagus tetapi dari sektor harga sangat rendah, jadi ngedrop sekali. Memang berkaitan dengan semua bareng-bareng panen raya jadi hukum pasar itu berlaku,” kata Eisti.

Menurutnya, anjloknya harga bawang merupakan suatu akibat dari banyaknya petani yang menanam bawang.

“Nanti kita akan carikan solusi, entah bergantian menanam atau dari Dingdakop UMK akan melakukan kerjasama dengan perusahaan di Demak untuk menstock bawang. Jadi dari Pemkab akan berusaha mengelola agar tahan lama," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini target pembelian awal dari petani sebanyak 3 ton dan kedepannya masih dilakukan pendataan lagi berlanjut hingga sekitar 6 ton.

“Nantinya, para ASN diwajibkan membeli bawang sebanyak 2 kilogram dengan harga perkilonya Rp. 15.000,”terangnya.

Sementara itu, Perwakilan Petani Bawang dari Desa Kunir, Salekun (51), mengucapkan terima kasih karena gerakan tersebut sangat meringankan beban petani bawang merah.

“Kalau di beli dengan harga Rp. 15.000 perkg menurut saya sudah meringankan beban sendiri, sedangnkan kalau dibeli oleh tengkulak ruginya bisa 2 kali lipat,” pungkasnya.