Rawan Banjir, Pekalongan Barat Siapkan Langkah Antisipasi

Kota Pekalongan - Wilayah Pekalongan Barat menjadi salah satu wilayah di Kota Pekalongan yang rawan terdampak banjir rob maupun banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Oleh karena itu, jajaran Kecamatan Pekalongan Barat terus melakukan persiapan sejak dini dan langkah antisipasi.

Camat Pekalongan Barat M Taufiqu Rochman menyebutkan bahwa ada beberapa wilayah Kecamatan Pekalongan Barat yang kerap terdampak banjir diantaranya Kelurahan Pasirkratonkramat (Pasirsari dan Kramatsari), sebagian wilayah Kelurahan Tirto dan daerah Perumahan BRD Residence, Kelurahan Pringrejo, sebagian Bumirejo.

Taufiq, sapaan akrabnya,menjelaskan, langkah antisipasi sudah dilakukan sejak Oktober lalu, salah satunya dengan menggalakkan kerja bakti bersama dengan jajaran DPUPR, BPBD, komunitas, dan unsur masyarakat lainnya untuk membersihkan sampah dan enceng gondok yang berada di Sungai Bremi.

“Di wilayah itu,masyarakatnya mayoritas sudah tanggap bencana ketika menghadapi musim penghujan ini telah secara aktif berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan serta instansi terkait lainnya untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan enceng gondok yang berada di Kali Bremi,” tutur Taufiq.

Kaitannya dengan tanggul yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, Taufiq menerangkan bahwa sepanjang wilayah Pasirsari dan sebagian Kali Bremi tengah ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana yang masuk dalam 3 paket pekerjaan penanganan sungai untuk mengatasi banjir dan rob Kota Pekalongan. Sedangkan, untuk persiapan logistik untuk mengantisipasi adanya pengungsi, pihak kecamatan telah berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinsos-P2KB dan BPBD Kota Pekalongan.

“Semoga saja kami harapkan tidak ada pengungsi. Melihat siklus dan pengalaman banjir tahun kemarin,koordinasi dan komunikasi sudah berjalan dengan baik. Untuk titik pengungsian biasanya kami siapkan di beberapa titik wilayah diantaranya di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Aula Kelurahan Tirto, Kelurahan Pasirkratonkramat, dan beberapa titik lainnya. Sementara untuk antisipasi akibat adanya dampak pembangunan peninggian jalan raya pantura yang berada di sepanjang Jalan Gajah Mada dari masukan warga setempat, pihak Pemkot Pekalongan akan menindaklanjutinya dengan bertemu Satker dan PPKOm yang bertanggungjawab pekerjaan tersebut agar air tidak meluap ke permukiman warga,” tandasnya.