Pemkot Surakarta Siagakan Personel Atasi Bencana

Solo – Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di halaman Balai Kota, Rabu (17/11).

Bertindak selaku inspektur apel, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Apel juga dihadiri Wakil Wali Kota Teguh Prakosa, Sekretaris Daerah Ahyani, Dandim 0735 Surakarta, Kapolresta dan anggota forkopimda lainnya.

Dalam amanatnya, Gibran mengatakan apel siaga bencana dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi penanggulangan bencana, terutama dalam memasuki musim penghujan.

“Hal ini dikarenakan wilayah Surakarta merupakan daerah rawan bencana, khususnya  kebakaran dan banjir.  Untuk itu, kewaspadaan semua pihak, perlu ditingkatkan,” kata Gibran.

Gibran mengajak semua personil, aparat dan stakeholder yang terlibat dalam menyiapkan antisipasi bencana harus saling berkoordinasi.

“Alat-alatnya kan sudah dipersiapkan dan cukup lengkap. Seberapa cepat merespon bencana dan seberapa cepat berkoordinasi dengan semua stakeholder, itu menjadi kunci solusi,” tambahnya.

Semua titik-titik bencana terutama banjir, menurut Gibran, sudah dipetakan. Untuk titik-titik banjir lokasinya memang sudah bertahun – tahun pada tempat – tempat yang sama.

“Daerah tersebut antara lain joyosuran daerah rawan longsor seperti Mojosongo dan lainnya kita koordinasi dengan camat dan  lurah setempat. Untuk yang Mojosongo tempatnya memang berisiko dan sudah saya instruksikan untuk di talud di tahun 2022. Kita akan menyediakan rumah kontrakan dan sudah kita anggarkan,” jelasnya.

Antisipasi bencana juga menyentuh bangunan-bangunan publik dan komersial termasuk pusat perbelanjaan, hotel dan rumah makan dengan menyediakan alat pemadam kebakaran (Apar).

Pemkot juga telah memetakan titik-titik rawan pohon tumbang yang dikoordinasi oleh Dinas Lingkungan Hidup.

“Kita lakukan rempel yang agak ekstrim karena cepat tumbuh dan rawan tumbang. Sudah kejadian delapan kali pohon tumbang. Saya minta masyarakat Kota Solo kalau berkendara saat hujan deras harus berhati-hati di jalan yang banyak pohonnya, soalnya cuaca ekstrim sekali,” tutup Gibran.