Wawako Surakarta Serahkan Santunan Rel Layang Joglo di Nusukan

Solo – Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa memberikan santunan pada warga terdampak Rel Layang Joglo di Kelurahan Nusukan sebanyak 60 warga, Rabu (17/11).

Teguh mengatakan, warga yang masih tinggal di tanah KAI tersebut akan diberikan waktu selama satu pekan kedepan untuk berkemas dan meninggalkan lokasi yang ditinggali selama ini.

Ia mengatakan untuk pemindahan tersebut, pemerintah daerah akan memberikan bantuan berupa alat transportasi. Dengan demikian, diharapkan bantuan tersebut bisa meminimalisir pengeluaran warga untuk biaya pindahan.

Pada kesempatan tersebut, Teguh mengatakan, hasil penilaian tim apraisal untuk jumlah santunan nilainya sudah di  atas rata-rata. Warga yang telah menerima santunan sudah merasakan keadilan dan secara sadar mengakui menyalahi aturan dengan tinggal di lahan milik negara.

“Sudah disosialisasikan 3 bulan yang lalu. Namun mereka menyadari dan karena jumlah santunan yang dimiliki cukup bahkan melebihi ekspektasi, mereka dengan senang untuk segera merobohkan bangunan dan pindah ke tempat yang baru,” ucap Teguh.

Terkait dengan pelibatan warga terdampak untuk kerja padat karya dalam pembangunan jalur ganda dan rel layang, semua akan dikondisikan untuk segmen yang bisa dikerjakan warga dan bagian lain oleh tenaga profesional.

Diketahui, Balai Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah memberikan santunan kepada warga yang terdampak rel layang Joglo yang pembangunannya dimulai dalam waktu dekat.

Sementara itu, Kepala Balai Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya di sela pemberian santunan di Kantor Kelurahan Joglo Solo, Selasa (16/11), mengatakan ada sekitar 500 kepala keluarga yang memperoleh santunan dengan total anggaran sebesar Rp 32 miliar.

“Ini upaya penertiban dulu, kalau pembebasan lahan mulai tahun depan, itu yang ada di tanah KAI. Selain itu juga akan diberikan biaya sewa kurang lebih enam bulan,” terangnya.

Jumlah nilai santunan yang diberikan kepada setiap penerima tidak sama, tergantung dari sejumlah komponen yang dipertimbangkan, diantaranya nilai bangunan dan pohon yang tumbuh di tanah.

Salah satu warga penerima santunan, Erna memberikan apresiasi pada Pemerintah karena telah  menerima santunan dari PT KAI.

“Kami mengucap syukur pada Tuhan dan Pemerintah khususnya Kota Surakarta dan KAI yang tetap memperhatikan kami yang telah tinggal bertahun-tahun, sehingga kami akan memulai lagi di tempat yang baru nanti,” tandasnya.