797 Peserta CPNS Kota Pekalongan Lolos SKD

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan secara resmi telah mengumumkan hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 pada laman website resmi milik Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) di http://bkppdpelayananasn.pekalongankota.go.id/, Sabtu (13/11).

Tak hanya memberikan pengumuman terhadap hasil seleksi SKD pada CPNS 2021, namun Pemkot juga telah merilis pengumuman lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru. Pelamar formasi CPNS yang berhak mengikuti tes selanjutnya, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah pelamar dengan hasil kategori P/L, yang artinya, Memenuhi nilai ambang batas menurut PermenpanRB No 24 Tahun 2019 dan Berhak Mengikuti SKB.

Kepala BKPPD Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini,menjelaskan bahwa, pelamar CPNS Pemkot Pekalongan Tahun 2021 yang telah lolos tahapan SKD, berhak mengikuti tes SKB yang dijadwalkan terlaksana pada akhir November, yakni Senin-Selasa (29-30/11) di Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang.

Anita menyebutkan, pelamar CPNS Pemkot Pekalongan Tahun 2021 sejumlah 9.988 orang yang terbagi dalam beberapa titik lokasi (tilok) pelaksanaan SKD yaitu di tilok UDINUS Semarang, Kanreg BKN 1 Yogyakarta, Jogja Expo Center (JEC) dan tilok luar negeri di Kantor Dagang Ekspor Indonesia Taipei. Seperti diketahui, di tahun 2021 ini, Pemkot Pekalongan mendapatkan alokasi sebanyak 527 formasi untuk CPNS dan P3K dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada rekrutmen tahun 2021 ini. Dari total 527 formasi tersebut, terdiri dari 338 formasi CPNS, yaitu 207 tenaga kesehatan dan 131 tenaga teknis. Sedangkan, untuk PPPK sebanyak 189 formasi yaitu 140 formasi guru dan 49 formasi PPPK non-guru.

“Untuk pelamar Formasi CPNS di tahun 2021 ini di Pemkot Pekalongan, tercatat ada 9.988 orang, PPPK Non Guru 76 orang, dan PPPK Guru sebanyak 529 orang yang melaksanakan ujian SKD di beberapa tilok pada akhir September lalu. Di tilok UDINUS Semarang jumlah peserta yang memilih lokasi itu ada 8.119 orang,namun yang hadir 7.005 orang. Sedangkan, di tilok JEC Jogja dari jumlah peserta yang memilih 1.010 orang,yang hadir 883 orang,dan di Kantor Kanreg BKN Yogyakarta yang memilih hanya PPPK Non Guru sebanyak 2 orang dan yang bersangkutan hadir semua. Di tilok luar negeri yakni di Taipei ada 1 orang pelamar namun ternyata yang bersangkutan tidak hadir mengikuti tes SKD,” terang Anita,saat dikonfirmasi via telepon,Kamis (18/11).

Menurut Anita, dari hasil tes SKD yang berjalan dengan lancar kemarin, pelamar CPNS yang lolos ke tahap SKB sejumlah 797 orang,sementara untuk formasi PPPK Non Guru yang lolos tes dan berhak ke tahap pemberkasan sebanyak 34 orang. Dari jumlah formasi CPNS yang tersedia 338, Anita mengakui hanya terisi 316 formasi saja,karena ada beberapa formasi yang kosong pelamar maupun dari kualifikasi pendidikan/nilai SKD peserta pelamar tidak memenuhi syarat. Lebih lanjut,Anita berpesan, bagi pelamar yang lolos ke tahap selanjutnya dimohon bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya agar bisa terjaring masuk hingga seleksi akhir pemberkasan.

“Kuota formasi CPNS kita tahun ini ada 338,namun yang terisi 316 formasi, PPPK Non Guru 49, dan PPPK Guru 140 formasi,ternyata ada formasi yang tidak terisi (kosong pelamar) khususnya di formasi CPNS kosong pelamar 22. Untuk PPPK Guru bisa terisi semua 140,PPPK Non Guru yang lolos hanya 34 orang. Di tahun 2021 ini, untuk perolehan skor tertinggi dalam tahap SKD yakni dengan skor 477 ada 2 orang. Kendati demikian, kami berharap seluruh peserta CASN yang lolos ke tahap selanjutnya,mohon bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya,karena masih harus bersaing ketat. Persiapkan diri dengan belajar yang baik, menjaga kesehatan, dan sebagainya supaya saat pelaksanaan tes SKB bisa mengerjakan soal dengan maksimal,” pungkasnya.