Bupati Kubu Raya Dorong Inspektorat Transformasikan Digitalisasi Dalam Pengawasan

Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan menilai penerapan Geoportal dan Webgis Kepong Bakol yang di buat oleh Pemkab Kubu Raya saat ini bisa mempermudah peran inspektorat dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

"Dengan adanya data yang falid yang tersedia dalam Webgis Kepong Bakol, kita bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan agar memeprmudah Inspektorat dalam menjalankan fungsi pengawasan intern. Ini juga bisa memperkecil resiko dalam pemerintahan," kata Muda saat menjadi pembicara pada kegiatan Seminar Transformasi Digitalisasi Pengawasan intern dalam mengawal pembangunan daerah yang berkelanjutan di wilayah Kalbar, yang di laksanakan oleh Inspektorat Kalbar di Pontianak, Kamis (18/11) siang.

Muda menjelasakan, sistem yang telah dibangunnya tersebut, sistem pencernaan sampai penata usahaan dan pertanggungjawaban bisa dilakukan dengan lebih terkendali. Kemudian juga bisa saling berbagi dengan sistem informasi data yang berbasis kepastian.

"Ini bentuk inovasi yang kita kembangkan sekarang dan terus masih sedang berproses tapi sudah mulai menjadi basis perencanaan supaya informasi baik by name dan by address, by koordinat bisa menghubungkan subjek dan objek yang ada di semua titik satuan wilayah-wilayah mulai RT, dusun, desa, kecamatan dan Kabupaten," tuturnya.

Terkait hal tersebut, Muda menyampaikan kepada seluruh inspektorat kabupaten/kota yang ada di Kalbar agar bisa memanfaatkan teknologi digitalsiasi yang ada saat ini untuk mempermudah peran dan fungsi inspektorat.

"Saat ini semuanya bisa lebih dipermudah dengan aplikasi, namun perlu menjadi catatan kita jangan sampai "beternak" aplikasi. Maksudnya, kita banyak membuat aplikasi, tetapi tidak dioptimalkan, karena itu sama saja dengan pemborosan anggaran," kata Muda.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BPKP Kalbar, Didik Sadikin yang juga menjadi pemateri pada kegiatan tersebut mengatakan, dalam proses pengawasan perlu dilakukan dari hulu ke hilir dan hal tersebut bisa dimaksimalkan dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi yang ada.

"Masalah keterbukaan kemudian kolaborasi dan juga akuntabilitas ini sangat erat kaitannya dengan masalah pengawasan. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, fungsi pengawasan tentu tidak repot lagi, tinggal kita mencari hal-hal yang memang ada penyimpangan protista dan itu yang kita kejar," tuturnya.

Menurutnya, Pemda lainnya bisa menerapkan apa yang dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya, dengan memanfaatkan digitalisasi dan aplikasi yang ada tentu akan memudahkan pengawasan dan yang pasti bisa lebih efektif serta efisien.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kalbar Marlyna mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pembekalan dan update informasi bagi Inspentorat di daerah.

"Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Inspektorat di Kalbar, sebagai upaya kita dalam mentransformasi digitalisasi pengawasan intern dalam mengawal pembangunan daerah yang berkelanjutan di wilayah Kalbar," katanya.