Bupati Aceh Barat: Organisasi Penggerak FGII untuk Pengembangan Paud

Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS membuka Kegiatan Program Organisasi Penggerak (POP) yang diselenggarakan oleh Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) sebagai mitra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia secara virtual di ruang rapat Bupati Aceh Barat pada Kamis (18/11).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Barat, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat, serta di ikuti oleh Ketua Federasi Guru Independen Indonesia, jajaran Kemendikbudristek, pemateri, serta para Kepala dan Guru sekolah TK/Paud dalam Kabupaten Aceh Barat melalui video conference.

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Barat Ramli MS, mengapresiasi pelaksanaan Program Organisasi Penggerak Federasi Guru Independen Indonesia (POP FGII) bagian ke empat di wilayah Kabupaten Aceh Barat yang diperuntukan untuk jenjang pendidikan anak usia dini tersebut.

Ia menuturkan pihaknya sangat concern terhadap peningkatan kompetensi guru, apalagi setelah ditetapkannya Kabupaten Aceh Barat ini sebagai Penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan ke-2 oleh Kemendikbudristek RI beberapa waktu lalu.

Di samping itu, kata dia, Pemkab Aceh Barat juga memiliki program unggulan dalam mendukung pengembangan Paud di wilayah Aceh Barat. Program tersebut adalah pembentukan kampung muslimin yang bertujuan membentuk karakter anak sejak dini sebagai generasi penerus bangsa dengan menanamkan nilai-nilai islami dan penguatan pemahaman ideologi Pancasila.

Ia menambahkan pihaknya juga telah mengintruksikan para kepala desa agar dapat mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 juta setiap tahunnya, untuk mendukung program pengembangan Paud di Kabupaten Aceh Barat.

Ramli MS berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi peserta yang terdiri dari 9 sekolah TK/PAUD dengan 35 orang guru TK/PAUD di wilayah Kabupaten Aceh Barat tersebut sehingga dapat melahirkan energi baru dalam menghidupkan kreatifitas dan inovasi dari guru-guru Paud.

"Perlu ada sinergitas yang baik antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan dalam mengimplementasikan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan guna melakukan percepatan terhadap peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Tety Sulastri mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama FGII sehingga kegiatan Program Sekolah Penggerak dapat berjalan sesuai harapan ucapnya

Secara umum, kata dia, menjadi guru Paud merupakan suatu pengabdian kepada Negara dalam mendidik dan membentuk karakter Anak bangsa.

"Ini adalah profesi yang mulia yaitu mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas untuk Indonesia maju dan Indonesia emas," tutur Tety

Ia juga mengajak semua stakeholder untuk bahu membahu dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya pada jenjang Paud yang merupakan pondasi awal dalam membentuk karakter dan SDM yang mumpuni di masa yang akan datang melalui POP FGII ini.

"Semoga para peserta dapat mengikuti program ini secara optimal demi tercapainya pengembangan pendidikan serta merdeka belajar bagi anak usia dini," pungkasnya.